Indonesia Abad 21 Menurut 'Prediksi' Soeharto, Diungkap saat Menjabat Presiden, Pengamat Membenarkan

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994.

Dalam buku yang terbit pada tahun 2014 itu, Osdar mengungkapkan jika prediksi tersebut disampaikan Soeharto pada 5 September 1996.

Tepatnya, saat menyampaikan pidato pembukaan Pekan Kerajinan Indonesia ke-7, di Istana Negara, Jakarta.

Saat itu, Soeharto meramalkan pada abad ke-21 peranan utama dalam kehidupan, dan pembangunan bangsa Indonesia terletak di tangan rakyat.

Soeharto Ternyata Sudah Siapkan Penggantinya Sebelum Mundur Jadi Presiden: Ada, Saya Tidak Berambisi (AP PHOTO/CHARLES DHARAPAK dan KOMPAS/PAT HENDRANTO)

"Beberapa tahun lagi abad ke-20 akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki abad ke-21."

"Berbeda dengan abad ke-20, abd ke-21 yang akan datang adalah zaman yang mengharuskan semua bangsa meningkatkan kerja sama yang erat."

"Di lain pihak, juga merupakan zaman yang penuh dengan persaingan yang ketat," tulis Osdar menirukan ucapan Soeharto saat itu.

Kronologi Terbakarnya Dua Rumah Warga Lamongan Diungkap Korban, Bermula dari Hawa Panas Saat Bangun

Lebih lanjut, menurut Soeharto saat itu pada tahun 2003 kawasan Asia Tenggara akan menjadi kawasan perdagangan bebas.

Selain itu, pada tahun 2010, kawasan Asia Pasifik akan membuka diri bagi masuknya barang dan jasa dari negara-negara berkembang sebagai wujud kerja sama APEC.

"Tahun 2020 kita harus membuka lebar-lebar pasar kita bagi produk-produk negara maju. Perkembangan ini akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan dan pembangunan bangsa kita," kata Soeharto.

Soeharto seolah ingin menunjukkan pentingnya mengembangkan industri kecil dan kerajinan rakyat untuk menghadapi abad ke-21. (TribunJatim.com/Januar)

KLARIFIKASI Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Soal Kemesraan Palsu di Depan Kamera, Tak Perlu Bukti

Momen Lahirnya Tien Soeharto Pasca 12 Bulan di Rahim, Jadi Peristiwa Besar hingga Dibawa ke Kandang

Siti Hartinah atau biasa dikenal dengan nama Bu Tien merupakan istri Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Bu Tien meninggal dunia pada tanggal 28 April tahun 1996.

Proses kematiannya saat itu memang sempat menjadi perdebatan masyarakat Indonesia, karena munculnya sejumlah rumor.

Sebab, meskipun dokter telah menyatakan Tien meninggal karena penyakit jantung yang diidapnya, namun sempat berembus rumor lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini