Saking takutnya, sang penjual nasi Padang memberikan kembali amplop berisi uang yang diberi Vicky Prasetyo.
"Si ibu bilang 'Ya Allah Atagfirullah, gue mending dagang aja deh'. Amplopnya dikembalikan sama ibunya. Tapi gue bilang kita sudah sampai di sini," ujar Vicky Prasetyo.
Karena waktu yang tak lagi memungkinkan, Vicky Prasetyo kemudian berakting.
Ya, akting kali ini cukup membuat penjual nasi Padang itu terenyuh dan kasihan.
"Akhirnya gue berakting nangis dan mohon-mohon. Dia iba dan kasihan. Akhirnya dia mau. Tetapi dia bingung saat ditanya sama istri gue dulu dia bingung jawab apa. Belum lagi mas kawin ketinggalan," beber Vicky Prasetyo.
Namun, terlepas dari semua itu, Vicky Prasetyo ingin pengalaman yang dimilikinya ini menjadi pembelajaran bagi setiap orang.
"Tapi selain dari pada itu mama aku tahu soal pernikahanku. Hal ini untuk pengakuan saja mengenai kesalahan-kesalahan kita di masa lalu.
Pembelajaran yang diberikannya yakni, menjadi penakluk wanita adalah tindakan yang paling keren.
Meski merasa keren, Vicky Prasetyo masih menilai ada sesuatu yang kurang hingga membuatnya sedih.
Ya, presenter ini mengaku hidupnya belum terasa sempurna karena tidak merasakan bagaimana hidup setia dan berdampingan dengan satu orang wanita.
"Menjadi pembelajaran bagi semua orang dan generasi muda sekarang bahwa menaklukan wanita itu keren. Tetapi yang bikin saya sedih saya nggak bisa merasakan bagaimana hidup setia dan berdampingan dengan seorang wanita," kata Vicky Prasetyo.
Pada kesempatan itu, Vicky Prasetyo mengaku tidak pernah merasakan kesetiaan yang sesungguhnya.
Kesetiaan itu lah yang belum pernah ditemukan Vicky Prasetyo sampai detik ini.
"Jadi saya nggak pernah merasakan kesetiaan hakiki dengan satu pasangan. Itu yang belum saya temukan sampai sekarang," ucap Vicky Prasetyo.
Alvin Adam bertanya lagi soal kesetiaan kepada Vicky Prasetyo.