Aksi Awkarin dikritik politisi PDIP antara 'sensasi' & 'esensi', sang selebgram, "walk the talk aja."
TRIBUNJATIM.COM - Awkarin kembali menjadi trending topic di Twitter, Senin (14/10/2019)
Sebelumnya, Awkarin sempat trending karena bantuannya terhadap masa aksi demo RKUHP, Rabu (25/9/2019) lalu.
Setelah membersihkan sampah pasca demo, bantuan Awkarin untuk driver ojol yang mendapat musibah order fiktif dan menjadi relawan karhutla, Karin Novilda atau Awkarin justru mendapat kritikan.
• 5 Potret Awkarin Bagikan Nasi Kotak untuk Para Mahasiswa yang Sedang Berdemo di DPR RI, Perjuangan
Dikritik oleh para buzzer Indonesia, Awkarin juga mendapat kritikan dari politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Ia menyampaikan kritikannya melalui akun Twitter pribadinya, @budimandjatmiko.
• Intip Foto-foto Awkarin Bersih-bersih Sampah Sisa Demo Mahasiswa, Sosial Media untuk Media Sosial
Budiman Sudjatmiko membandingkan kebaikan Awkarin (sebagai "sensasi") dengan perjuangan Tri Mumpuni (sebagai "esensi").
Tri Mumpuni adalah seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia.
Untuk perjuangan dan kebaikannya, Tri Mumpuni diganjar penghargaan Ashden Award 2012.
"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni.. Yg pertama basisnya sensasi, yg ke 2 esensi. Kebaikan harus sensasional tp yg lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1. Budaya kita lebih suka yg pertama, meski tubuh kita butuh yg ke 2..," ungkapan Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter-nya, Senin (14/10/2019).
• Chow Yun Fat Ikut Terjun dalam Aksi Demo di Hong Kong, Sang Aktor Laga Tuai Pujian
Membandingkan antara esensi dan sensasi, apakah benar bahwa Awkarin hanya mencari sensasi?
Sepertinya tak ada satupun orang yang berhak menyalahkan bantuan kemanusiaan.
Bukankah tidak bisa bila kebaikan seseorang dibanding-bandingkan?
Baik Awkarin atau Tri Mumpuni, tanpa melihat latar belakang masing-masing, mereka berdua sama-sama melakukan kebaikan.
• Download MP3 I Love You 3000 Stephanie Poetri feat Jackson Wang GOT7, Resmi Go International
Banyak warganet yang setuju dengan perkataan politikus Budiman Sudjatmiko, tapi lebih banyak juga khalayak yang menyerangnya balik.