Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Nama Rosa Meldianti menjadi perbincangan masyarakat setelah mengatakan dirinya ingin mengikuti kontes kecantikan.
Keponakan penyanyi dangdut Dewi Perssik itu tampaknya begitu serius mempersiapkan diri demi mengejar impiannya tersebut.
Belakangan ini ia mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti ajang Miss Teen Tourism.
Persiapan yang dimulai adalah kursus bahasa asing, diet hingga cara berjalan bak model.
Semua ia lakukan untuk memuluskan niatannya itu.
"Meldi mau iku Miss Teen Tourism. Bukan Miss Earth dan bukan Puteri Indonesia. Meldi juga nggak halu-halu banget. Meldi tahu kekurangan Meldi. Meldi masih butuh belajar bahasa Inggris," ucap Rosa Meldianti.
Rosa Meldianti menyadari namanya dikenal masyarakat dari pekerjaannya sebagai penyanyi dangdut.
"Siapa yang tidak ingin menjadi Ratu Kecantikan? Tidak bisa dipungkiri, nama Meldi menjadi besar karena menjadi penyanyi dangdut. Meldi tidak akan lepas dari predikat penyanyi dangdut," terang sang penyanyi dangdut.
• Medina Zein Jual Tas Branded Palsu ke Zaskia Sungkar Terbongkar, Aku Minta Uangku Kembali
• Zaskia Sungkar dan Irwansyah Bantah Tuduhan Medina Zein Gelapkan Dana, Apa Karena Masalah Pribadi?
• Suami Zaskia Sungkar Dilaporkan Medina Zein ke Polisi, Irwansyah Diduga Gelapkan Uang Rp 2 Miliar
Rosa Meldianti mengaku selain bernyanyi di atas panggung, ia ingin menambah kesibukan dengan cara melakukan diet ketat hingga belajar bahasa Inggris.
"Meldi tetap menyanyi kok. Cuma semua Meldi lakukan untuk menambah kesibukan, mengurangi berat badan dan supaya Meldi semakin pintar berbicara dalam bahasa Inggris," tutur Rosa Meldianti.
Ya, ternyata Rosa Meldianti mengubah impiannya yang sebelumnya ingin mengikuti ajang kecantikan Miss Earth dan sempat diutarakannya di media sosial.
Bahkan, di akun Instagramnya, Rosa Meldianti tampak memajang foto Miss Earth yang sudah diedit dengan wajahnya.
Namun, sayangnya keinginan Rosa Meldianti untuk menjadi Miss Earth mendapat pro dan kontra dari netizen.
Bahkan, akun Instagram @meldimisseart2020 di report (dilaporkan) sampai hilang.
Lantas seperti apa tanggapan Rosa Meldianti melihat hal tersebut?