Baca tanpa iklan
"Dia begitu terus. Itu kan cerita perumpamaan. Sampai anaknya ini sudah gede, nepok lagi, dia masih terus (bekerja)," tambahnya.
Sampai pada akhirnya, sang anak sudah memiliki istri.
Lelaki ini masih terus bekerja dan tetap bekerja.
"Sampai anaknya punya istri, dia masih terus kerja. Sampai anaknya itu punya anak lagi, dia masih kerja," ucap Raffi Ahmad.
Alhasil, lelaki tersebut menyesal karena telah melewatkan waktu bersama anak dan keluarganya demi mengerjakan pekerjaan yang tak ada hentinya.
"Sampai dia menyadari, pas sudah selesai, apa yang dia buat selesai, dia ngelihat ke sekeliling, anaknya sudah gede, sudah punya anak lagi, dan dianya sudah tua."
Raffi Ahmad tak ingin mendapat nasib sama seperti lelaki yang ada di iklan tersebut.
• Citra Kirana Video Call Rezky Aditya, Asisten Pribadi Diam-diam Merekam, Lihat Ekspresinya!
• Raffi Ahmad Pamit dari Dunia Hiburan, Tangis Ruben Langsung Pecah Saat Sang Sahabat Minta Didoakan
Ya, Raffi Ahmad menyadari bahwa semua bisa dibeli, kecuali waktu.
Di samping kebahagiaan, ada waktu yang tidak bisa dibeli oleh siapa pun.
"Jadi intinya semuanya memang bisa dibeli, tapi yang enggak bisa dibeli adalah waktu," jelas Raffi Ahmad.
Seperti yang ia lakukan selama ini, ia hanya bekerja, bekerja dan terus bekerja.
Memang benar, Raffi Ahmad mampu membeli apapun mulai dari rumah, Lamborghini, dan hingga barang-barang branded.
Namun, Raffi Ahmad harus resiko dari apa yang ia kerjakan selama ini.
Raffi Ahmad mendapat sakit berupa daging tumbuh di sekitar lehernya.
Menurut Raffi Ahmad, itu adalah sebuah teguran yang diberikan Tuhan kepadanya.