TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Angga Setiawan (26) memanfaatkan limbah tunggak pohon jati menjadi kerajinan menarik.
Bapak satu anak asal Desa Sumberingin, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ini menyulap limbah tunggak pohon jati menjadi kerajinan patung.
"Saya mulai menekuni membuat kerajinan patung berbahan tunggak kayu jati sejak 2009," kata Angga, saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/10/2019).
Siang itu, Angga terlihat sibuk menyelesaikan pesanan patung kepala naga berbahan tunggak kayu jati di rumahnya.
Tangannya tampak lincah memahat bongkahan tunggak kayu jati.
• Pekerja Bangunan di Blitar Tewas Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah
• Rekanan Tambah Pekerja, Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar Ditarget Capai 75 Persen Akhir Oktober
"Patung kepala naga ini pesanan dari orang Surabaya dan harus selesai akhir bulan ini," ujarnya.
Angga mulai tertarik menekuni membuat kerajinan patung berbahan limbah tunggak kayu jati sejak lulus SMP.
Dia belajar membuat kerajinan patung berbahan tunggak kayu jati secara otodidak.
Sejak kecil, Angga memang suka membuat kerajinan patung berbahan kayu.
Namun Angga memilih limbah tunggak kayu jati untuk membuat kerajinan patung karena bahannya mudah dapat.
Kebetulan di wilayah Blitar masih banyak hutan jati.
• Peringati Hari Santri, Para Santri di Kota Blitar Gelar Doa Bersama dan Ziarah di TMP
• Korban Ledakan Balon di kabupaten Kediri Terima Santunan Rp 5 Juta Per Orang
Selain bahannya mudah didapat, tunggak kayu jati juga tahan lama.
Serat kayu jati juga bagus untuk dibuat kerajinan patung.
Angga mendapatkan tunggak kayu jati di wilayah Lodoyo, Kabupaten Blitar.
Satu tunggak kayu jati, biasanya dia beli dengan harga Rp 50.000-Rp 100.000.