Hal ini dilakukan karena sering terjadi pelanggaran lalu lintas lawan arus di daerah tersebut.
Meski sudah dipasangi pembatas beton, tapi masih banyak terlihat pemotor yang melawan arah.
Para pemotor tersebut melaju dari arah Surabaya lalu memutar balik di bawah jembatan layang Waru.
Lalu langsung memotong melawan arus ke Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo.
Sebelumnya, pihak kepolisian pun berinsiatif menaruh patung manekin dengan baju polisi, agar para pengendara tidak lagi melawan arah.
Namun hal tersebut hanya berhasil selama beberapa hari saja.
Karena setelahnya banyak pemotor yang sadar bahwa polisi tersebut hanyalah patung saja.
Sehingga sejumlah pengendara motor masih nekat melawan arus.
Polisi pun tidak kehabisan akal, dan menukar patung polisi tersebut dengan anggota polisi asli yang bergaya ala patung.
Akibatnya, banyak pengendara yang kaget dan terciduk saat melawan arah.
Peristiwa ini pun juga viral di media sosial.
Sukses Jaring Ratusan Pelanggar
Dilaporkan, aksi penyamaran patung polisi tersebut berhasil mengamankan pelanggar lalu lintas.
Sebanyak 272 pengendara kendaraan bermotor ditilang. Dari jumlah itu sebanyak 213 orang adalah pengendara sepeda motor sementara sisanya adalah pengendara mobil baik pribadi atau angkutan umum.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan dari 213 pengendara motor yang ditilang pihaknya, jenis pelanggaran terbanyak adalah melawan arus yakni sebanyak 46 kasus.