Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketika merasa tidak cocok dengan pekerjaan, membangun usaha mandiri kerap jadi impian.
Sayangnya, impian ini biasanya tak dibarengi dengan kepercayaan diri, serta awal yang mantap, terlebih ketika bicara 'modal'.
Hal itu pun pernah dialami oleh owner Bite Ardy, Brownies Surabaya Premium, Dwi Ardy Nugroho.
"Kalau saya, modal itu menjadi kendala utama dalam mendirikan usaha ini. Tapi seperti orang Jepang yang punya budaya hachimaki, (ikat kepala penyemangat) saya pun melakukan hal yang sama," papar Ardy.
(Profil UMKM Surabaya: Tips Buka Usaha Tata Rias Pengantin, Jangan Ketinggalan Tren)
Namun, bukan kain putih atau merah yang diikatkan Ardi di kepalanya, melainkan moto "Gak Ngurus".
Kalimat itu menjadi semangat serta keseriusannya dalam membangun Bite Ardy.
"Jadi walau gak ada modal, saya gak ngurus, pokoknya gimana bisa produksi. Walau dicemooh orang, saya gak ngurus, pokoknya usaha saya harus berdiri, harus jalan," ucap alumni Teknik Sipil, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta itu.
Mengaku sebagai arek Suroboyo, Ardy nekat meminjam Rp 10 juta kepada seorang temannya untuk memulai bangun Bite Ardy.
"Kalau untuk skill masaknya, saya belajar secara otodidak melalui youtube. Cuma kan ada alat bahan yang harus dibeli, nah saya bondo nekat minjam ke teman," papar Ardy.
Ardy mengaku jatuh bangun sejak mendirikan Bite Ardy di tahun 2009.
"Sekarang tiap hari saya bisa produksi dengan modal sampai satu setengah juta rupiah. Omzet saya tiap harinya, bisa sekitar tiga sampai empat juta rupiah," ungkap duda lima anak itu.
(Cerita Sukses Usaha Nasi Cimol Kota Batu, Owner Tidak Punya Hutang)
Lewat Ardy Bite, Ardy memproduksi brownies reguler yang dibandrol mulai Rp 55 ribu dan brownies premium mulai Rp 75 ribu.
Pria 47 tahun itu pun memiliki misi menjadikan Bite Ardy sebagai tuan rumah di Surabaya.
Ia pun bercita-cita mengantar produknya menjadi produk bertaraf internasional.
"Saya punya harapan, produk umkm ini nggak sekadar jualan saja, tapi bisa jadi tuan rumah di negara, paling tidak di kotanya sendiri," ujar Ardy
(Profil UMKM: Berhenti Ngantor demi Anak, Sri Suhartatik Raup Rp 5 Juta dari Jasa Rias Pengantin)