Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Bulog Madura Bersama Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan menggelar inspeksi mendadak di tiga gudang penyalur beras sejahtera (rastra) pada Kamis (31/10/2019).
Adapun gudang suplier yang disidak ada di Kecamatan Burneh, Kecamatan Tanah Merah, dan Kecamatan Tragah.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Bangkalan Iwan Setyawan mengungkapkan, sidak digelar sebagai tindak lanjut atas beredarnya informasi tentang kualitas rastra di kalangan masyarakat penerima manfaat.
"Jika ada suplier sediakan bahan pangan (beras) tidak layak, tidak sesuai ketentuan dari kemensos, tolak saja," tegas Iwan saat berada di gudang suplier Kecamatan Burneh.
(10,3 Persen Warga Kabupaten Malang Dinyatakan Miskin, Pemkab Kenalkan Aplikasi Baru)
Ia menjelaskan, rastra yang harus diterima penerima manfaat berdasarkan petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis harus berkualitas medium.
"Jangan diterima kalau kualitas di bawah medium, pasti diganti. Dari bulog dengan kualitas medium plus," jelasnya.
Ia menambahkan, rastra dengan kualitas medium plus masih dilengkapi dengan kulit ari, ada kandungan protein, dan vitamin B.
"Beras berkuakitas premium, fisiknya halus," pungkasnya.
Pimpinan Bulog Cabang Madura Faisal Ashari menyatakan pihaknya merupakan lembaga penyedia bahan pangan yang ditunjuk Kementrian Sosial terkait program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Suplier di Kecamatan Burneh memang khusus untuk mengolah dan mengemas beras dalam kemasan 10 Kilogram," katanya.
Ia meminta masyarakat penerima manfaat tidak segan melaporkan jika beras yang diterima tidak sesuai secara kualitas maupun kuantitas.
"Pasti kami akan ganti. Kami harap kualitasnya yang kami siapkan dalam Program BNPT bisa diterima masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Surya/Ahmad Faisol
(Sampai Mei 2019, Baru DPM di 16 Kecamatan yang Terima Bantuan Rastra di Sumenep Madura)