Gandeng Unisda Lamongan, KPPU Ajak Kerjasama Akademisi Berperan Awasi Persaingan Usaha
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kini intens menggandeng kalangan perguruan tinggi.
Di Lamongan, Universitas Islam Darul Ulum Sukodadi (Unisda) Lamongan menjadi mitra yang juga akan memberi manfaat bagi mahasiswa. Bahkan MoU diteken bersama, Kamis (31/10/2019).
KPPU mengajak akademisi Lamongan untuk berperan serta dalam mengawasi persaingan usaha yang ada di Lamongan.
• Formasi CPNS 2019 untuk Lamongan Jawa Timur Cukup Banyak, Ada 490 formasi CPNS
• Batam Belajar Penanganan Konflik Sosial ke Lamongan
• Heboh Temuan Diduga Makam di Tengah Tambak Lamongan, Berawal dari Orang Misterius Ajak Gali Tanah
"KPPU menggandeng perguruan tinggi untuk bekerjasama," kata Ketua KPPU Kurnia Toha usai penandatanganan MoU kerjasama antara KPPU dan Unisda Lamongan dan seminar yang bertema peran dan fungsi KPPU dalam mencegah persaingan usaha tidak sehat di era ekonomi digital di ruang pasca sarjana Unisda Lamongan, Kamis (31/10/2019).
Dikatakan, bidang kajian tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam bentuk kajian kemahasiswaan berkorelasi dengan tugas dan juga fungsi KPPU tersendiri.
Tentu akan sangat membantu bagi kedua belah pihak ke depannya sehingga perlu adanya MoU dan juga kerja sama yang saling mengikat sehingga akan ada kemanfaatan di kedua belah pihak.
Menurut Kurnia Toha, kerjasama ini perlu dilakukan karena kegiatan KPPU sangat erat kaitannya dengan perguruan tinggi, terutama Fakultas Hukum dan Ekonomi.
"KPPU membutuhkan banyak masukan, riset dan juga sosialisasi yang salah satu mitranya adalah perguruan tinggi, "ungkapanya.
Ke depan nanti akan banyak mahasiswa yang bisa magang, dosen juga bisa jadi narasumber dan saksi ahli kami dan juga bisa dilakukan riset-riset bersama.
Sosialisasi KPPU di Unisda Lamongan ini menjadi hal sangat penting, sebab persaingan usaha menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan roda perekonomian suatu negara, dapat mempengaruhi kebijakan yang berkaitan tentang perdagangan, industri, iklim usaha yang kondusif, kepastian dan kesempatan berusaha, efisiensi, kepentingan umum, kesejahtraan rakyat dan lain sebagainya.
Kampus merupakan lembaga independen yang mencetak kader-kader berpendidikan yang outputnya nanti bisa langsung dimanfaatkan oleh beberapa industri atau perusahaan yang ada di Indonesia.
Sementara, Rektor Unisda Ainul Masruroh mengatakan, sebagai wujud dukungan terhadap persaingan yang sehat, Unisda telah membentuk beberapa kelompok kajian di beberapa fakultas dan program studi. "Kelompok kajian mahasiswa ini dipilih dari mahasiswa yang berprestasi dan mempunyai hasrat dalam bidang penelitian yang dibimbing oleh dosen-dosen yang mumpuni dan professional, "ungkapnya.
Kerja sama ini akan terus berlanjut dan tidak selesai sampai hanya di sini.
Harus ada tindak lanjut yang pasti, yang nanti memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, bagi Unisda dan bagi KPPU tentunya, dimana kalau Unisda sudah digandeng sebagai mitra, kami juga harus berkomitmen mensupport KPPU dalam melaksanakan tugasnya.
Komisioner KPPU lainnya, Guntur Saragih menambahkan, Jawa timur dan Lamongan adalah sentra ekonomi dimana ada potensi usaha, disitu juga ada potensi anggaran. Unisda Lamongan, kata Guntur, adalah perguruan tinggi pertama di Lamongan yang digandeng oleh KPPU.
"Kenapa kami membuka sosialisasi juga di Unisda, ya artinya daerah Lamongan juga menjadi daerah yang masuk dalam lingkup yang kami anggap penting," ungkapnya.