Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktur DBL Indonesia, Massany Audrey mengatakan, UBS Dig Idea adalah satu kompetisi yang paling menyita perhatian dalam UBS Youth-Con 2019.
Dalam UBS Dig Idea, setiap tim terdiri dari 10 sampai 15 orang dari satu sekolah yang sama.
Melalui kategori lomba tersebut, siswa pelajar dari seluruh sekolah di Jawa Timur didorong menjadi calon pendiri startup dengan ide-ide out of the box.
Namun tetap harus berjalan sesuai dengan 17 tujuan konsep Suistanable Development Goalss (SDGs) yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia.
(UBS Youth-Con 2019, 70 Peserta Bikin Booth Instagramble dengan Berbagai Versi Masa Depan)
SMA 1 Porong, Sidoarjo menjadi satu peserta dalam UBS Dig Idea. Mereka memamerkan prototype aplikasi yang dinamai Greedebuk.
"Nama dari aplikasi ini kepanjangan dari generation love and read book. Disingkat jadi Greedebuk," ujar Justin Zandy Renatta, siswa kelas 10 SMA 1 Porong Sidoarjo.
Dia ditemui TribunJatim dalam booth Prototype Aplikasi Greedebuk, Minggu (3/11/2019).
Dijelaskan Justin, aplikasi tersebut merupakan karya dari siswa kelas 11 SMA 1 Porong Sidoarjo.
Justin menjelaskan, Greedebuk bertujuan untuk meningkatkan minat dan memudahkan siapapun membaca buku.
"Jadi melalui aplikasi ini, kita bisa beli dan baca buku. Bisa juga kita bagi buku yang sudah dibeli melalui aplikasi ini ke siapapun yang membutuhkan. Semacam menyumbang buku, tapi via aplikasi," papar Justin.
Pilihan buku yang tersedia dalam prototype aplikasi teraebut, lanjut Justin, sementara hanya ada Novel, Komik, dan Buku Mata Pelajaran.
"Dengan mempermudah orang membaca dan mendapatkan buku ini, diharapkan tidak ada lagi alasan untuk tidak membaca buku," ujar Justin.
(Ratusan Karya Pelajar se Jatim Berkompetisi dalam UBS Youth-Con 2019 di SCC Pakuwon Mall)