UPDATE Mayat Pria Jember Dicor di Bawah Musala, Perilaku 'Ganjil' Istri Kawin Lagi, Motif Terkuak

Penulis: Ignatia
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penggalian jenazah pria Jember yang dicor di bawah Musala rumah

TRIBUNJATIM.COM - Kasus penemuan jasad pria Jember dicor di bawah musala rumah di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, masih menjadi teka-teki.

Warga Jember digegerkan dengan penemuan jasad yang dikubur di bawah musala.

Polisi membongkar sebuah tempat yang diduga menjadi lokasi penimbunan jasad Surono di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019).

Polisi menemukan mayat dalam proses pembongkaran itu.

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung (ISTIMEWA)

"Benar, kami menemukan jasad di sini. Bukan tulang yang bercerai berai, namun jasad yang masih utuh, hanya ada beberapa bagian jasad yang sudah rusak," ujar Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, kepada Surya (grup TribunJatim.com).

Berikut TribunJatim.com rangkum fakta kasus penemuan jasad pria Jember dicor di bawah musala rumah:

1. Polisi Belum Menetapkan Tersangka

Polisi masih mendalami kasus jasad dikubur di bawah musala rumah di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, mengatakan belum ada penetapan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Surono, pemilik rumah.

Sebenarnya, ada tujuh orang saksi terkait kasus jasad pria Jember dicor di bawah musala yang bernama Surono (51), warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember itu.

Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, ketujuh orang itu adalah istri Surono Bu, anak Surono Bh, suami siri Bu berinisial J, dua orang perempuan yakni H, dan I, juga seorang tukang berinisial L.

Namun ternyata polisi masih belum bisa menetapkan tersangka dari kasus ini.

"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami. Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," kata AKBP Alfian Nurrizal dalam wawancara dengan Surya, Selasa (5/11/2019).

Dua orang saksi yang akan dimintai keterangan adalah saudara Surono. (Surya/Sri Wahyunik)

Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan (ISTIMEWA)

2. Keheranan Polisi Lihat Perilaku Istri Korban

Pemeriksaan polisi terhadap 7 saksi yang ada di dalam kasus ini pun membuahkan hasil mengherankan.

Setelah memeriksa tujuh orang saksi, polisi akhirnya menemukan hal-hal baru dalam kasus.

Hotman Paris Garuk-garuk Tahu Barbie Kumalasari Blasteran, Melaney Tutup Mulut, Kau Selalu Ngarang

Hal ini disebutkan oleh Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, di sela-sela pemeriksaan saksi di Mapolsek Ledokombo, Selasa (5/11/2019).

"Hari ini ada tambahan saksi lagi, yakni saudari H, dan I. H ini berkaitan dengan istri korban karena berteman dekat," kata AKBP Alfian Nurrizal.

"Sedangkan I berkaitan dengan korban S (Surono), yang dikabarkan pernah memiliki hubungan asmara," tambah AKBP Alfian Nurrizal.

"Semua masih kami dalami, terutama berkaitan dengan motif. Jika motif ini sudah bisa dipastikan, maka orang yang saat ini masih dugaan pelaku, bisa kami tetapkan sebagai tersangka," ujar AKBP Alfian Nurrizal.

Sedangkan L diperiksa di Mapolsek Ledokombo mulai Selasa (5/11/2019) sore.

L ini disebut sebagai tukang yang mengecor tanah di atas urukan jasad Surono.

Selain meminta keterangan dari ketujuh orang saksi, polisi juga akan mendatangkan psikiater dari Polda Jatim.

Psikiater itu dibutuhkan untuk memeriksa kejiwaan Bu, serta memeriksa keterangannya.

Sebab, Bu memberikan keterangan yang berubah-ubah dalam beberapa kali pemeriksaan oleh penyidik.

Dua Penyidik Polda Jatim Dilaporkan ke Propam, Diduga Peras Tersangka Lewat Uang Damai Rp 500 Juta

"Saksi sekaligus istri korban ini beberapa kali pemeriksaan memberikan keterangan yang berubah-ubah," kata AKBP Alfian Nurrizal.

"Berkelit-kelit juga. Sedangkan anak korban memberikan keterangan yang cenderung tetap. Karenanya, kami akan datangkan psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa istri korban ini," lanjut AKBP Alfian Nurrizal.

Dari pemantauan di Mapolsek Ledokombo, penyidik secara intensif memeriksa sejumlah saksi antara lain Bu, dan suami siri Bu, J.

Polisi juga menjemput saksi L, kemudian memeriksanya di kantor Polsek itu.

Sedangkan H, dan I diperiksa di tempat masing-masing.

Dari pemeriksaan sementara, keterangan Bu menyebutkan kalau anaknya, Bh yang membunuh sang suami, Surono.

Pembunuhan dilakukan di rumah tersebut pada Mei 2019 lalu.

Lokasi penguburan jenazah Surono kemudian dijadikan musala, dan ruang di sekitarnya adalah dapur.

JEMBER GEGER, Ada Mayat Dikubur di Musala, 2 Benda Jadi Info Penting Pembunuhan, Fakta Baru Terkuak

Sedangkan Bh mengaku kalau yang membunuh ayahnya adalah ibunya.

Bh mengaku kalau dirinya baru pulang dari Bali pada 2 November setelah mendapatkan kabar kalau ayahnya meninggal dunia.

Bh ditemani perangkat dusun setempat kemudian melapor ke Mapolsek Ledokombo.

"Atas semua keterangan itu sudah kami cocokkan, dan telusuri. Apakah memang benar, atau hanya alibi masing-masing," tegas AKBP Alfian Nurrizal.

Dalam wawancara, AKBP Alfian Nurrizal mengaku heran dengan keluarga itu, terutama istri Surono.

Jika mendengar suaminya meninggal, setidaknya dari sisi perasaan, perempuan itu akan sedih.

"Nah ini, katanya suaminya meninggal tapi kok nggak sedih. Terus malah pacaran sama lelaki yang kemudian menjadi suami sirinya (J). Bahkan keduanya juga kumpul sejak Mei lalu sampai Oktober kemarin," lanjut AKBP Alfian Nurrizal.

Sementara itu, sejak Selasa (5/11/2019) dini hari, Bu dibawa ke Mapolres Jember sebagai lokasi perlindungan.

Sedangkan J tidur di Mapolsek Ledokombo. Anak Surono, Bh juga diinapkan di Mapolres Jember.

Ketiga orang ini sejak awal meminta perlindungan kepada polisi. Status ketiganya adalah saksi. (Surya/Sri Wahyunik)

3. Dugaan Motif Sementara

Pemeriksaan saksi ini untuk mengerucutkan motif yang dicurigai oleh polisi.

Polisi menemukan, sedikitnya dua motif dalam pembunuhan Surono.

Pertama, dendam karena asmara, dan kedua, rebutan warisan.

Para saksi tersebut diharapkan membantu mengurai misteri terkuburnya Surono selama tujuh bulan di bawah musala di dapur rumahnya.

Dua motif itu didalami berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah saksi.

3 Fakta Penemuan Jasad Pria Dicor di Musala Rumah di Jember, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Ilustrasi pembunuhan (Via Kompas.com)

Dugaan motif pembunuhan karena polemik asmara, dilatarbelakangi istri Surono, Bu yang sudah menikah siri dengan pacarnya, J.

Polisi masih mendalami apakah Bu tahu jika Surono telah meninggal, kemudian menikah siri dengan J.

Sedangkan motif warisan dilatarbelakangi andai yang membunuh adalah anak Surono, Bh.

Istri Surono menuduh anaknya sendiri, Bh yang membunuh ayahnya.

"Ini yang masih kami dalami. Terutama keterangan istri korban, Ibu B. Keterangan dia berubah-ubah," tegas AKBP Alfian Nurrizal. (Surya/Sri Wahyunik)

Berita Terkini