"Kemarin undangan mendadak saya menghubungi panitia topiknya apa, agendanya apa tidak dapat konfirmasi, kita tidak jadi," terang Mifti.
Meski demikan, pihaknya telah melakukan komunikasi namun tetap buntu.
"Kita sudah ada komunikasi tapi tidak pernah ada respon. Saya WA, jawabannya sibuk pak tidak bisa temui bapak," ucapnya.
Terkait KEK, itu merupakan wilayah pemerintah, yang jelas semua daerah ingin memiliki KEK agar investasi mudah masuk.
"Kalau jadi bertemu, nanti ada orangnya sendiri yang mempunyai kompeten menyampaikan KEK itu," pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)