TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hujan lebat disertai angin kencang di Desa Nogojatisari Kecamatan Sambeng dan di Desa Jatipayak Kecamatan Modo Lamongan mengakibatkan sebanyak 21 rumah rusak, dan 2 rumah roboh.
Insiden yang memicu ketakutan warga dua desa di dua kecamatan terjadi Sabtu (9/11/2019) pukul 17.00 WIB - 20.00 WIB.
Hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah yang meliputi Kecamatan Sambeng dan Modo.
• Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Bojonegoro, Pohon Bertumbangan dan Rusak Fasilitas Umum
Warga tidak menduga hujan yang kali pertama itu membawa dampak kerugian bagi masyarakat di dua desa tersebut.
Menurut warga Modo, Iswandi, saat turun hujan biasa-biasa saja.
Namun sekitar pukul 17.15 WIB intensitas hujan semakin tinggi dan disertai angin kencang.
"Ada sekitar 21 rumah rusak pada bagian atap dan ada 2 rumah di Jatipayak roboh," katanya, Minggu (10/11/2019).
Sementara itu, sampai Minggu siang ini anggota Koramil Sambeng dan anggota Koramil Modo bersama anggota Muspika dibantu masyarakat melaksanakan pemantauan dan pendataan yang mengalami bencana angin kencang di wilayah masing-masing.
• Hujan Disertai Angin Kencang di Lamongan, Dua Pohon Tumbang Timpa Mobil yang Diparkir & Warung
Menurut Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin, kondisi tersebut di antaranya terjadi di Kecamatan Sambeng dan Kecamatan Modo.
Di Kecamatan Sambeng melanda di Dusun Nogo Desa Nogojatisari.
Sebanyak 21 rumah mengalami keruskkan di bagian atap, genting-genting warga berhamburan akibat terjangan angin.
Sedangkan di Kecamatan Modo, puting beliung menerjang rumah warga di Dusun Jati Desa Jatipayak, Desa Sumberagung, Desa Kedung Pengaron, Jati Payah, Desa Sidomulyo.
Data yang dihimpun Beritametro, di Dusun Terongglonggong Desa Sumberagung, terjangan puting beliung mengakibatkan 2 rumah roboh milik korbam Hartono Abdul Rokim warga Terongglonggong.
• Angin Kencang Rusak Separuh Arboretum Sumber Brantas, Perum Jasa Tirta I Bakal Tanam 200 Pohon
Selain itu di Dusun Sumberwunggu Desa Kedungpengaron 3 kandang ayam juga roboh, milik Mulyadi dan Suklan serta Surodo.
Kerugian atas 3 kandang ayam yang romboh tersebut mencapai hampir Rp 300 juta.