Bom di Polrestabes Medan

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Sebut Bom di Polrestabes Medan ‘Hadiah’ untuk Kapolri: Salah Pemicu

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Sebut Bom di Polrestabes Medan ‘Hadiah’ untuk Kapolri: Salah Pemicu

Dan yang kedua bom itu ada kesalahan saat perakitan dan perhitungan.

"Artinya salah pemicunya," ungkapnya.

Selain itu, menurut Ali Fauzi kelompok JAD ini masih harus perlu belajar.

Soal motif kelompok ini, Ali Fauzi membeberkan, ini termasuk bom bunuh diri untuk hadiah Kapolri yang baru.

Kelompok ini merasa tidak senang dengan visi misi Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Ia meyakini kelompok JAD ini masih akan terus melakukan aksi serupa.

Kelompok ini banyak berkembang di wilayah Indonesia, utamanya di Jawa Barat.

"Kalau terbanyak di Pulau Jawa," ungkapnya.

Sel - sel mereka masih ditumbuhkan dan tumbuh lagi.

Dipilihnya Meda sebagai tempat beraksi, menurur Ali Fauzi karena di Medan juga sangat banyak.

Bom bunuh diri yang dilakukan seorang wanita beberapa waktu sebelumnya juga dari Medan.

"Medan dari dulu banyak," katanya.

Kejadian ini menurut Ali Fauzi jangan pernah diartikan sebagai pengalihan isu. Penafsiran pengalihan isu itu dinilainya sebagai penafsiran yang salah besar.

Seharusnya masyarakat waspada dan membantu polisi, jika mengetahui ada sesuatu yang mencurigakan.

Data yang didapat Ali Fauzi, sampai hari ini terhitung sudah ada sebanyak 315 insiden serupa. (Hanif Manshuri)

Berita Terkini