Baca tanpa iklan
Kerugian materiil atas terjadinya kebakaran besar di pasar beras, Bendul Merisi Surabaya ditaksir mencapai Rp 1,5 Milyar.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Wonokromo, AKP Christoper Lebang melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Arie Pranoto.
"Sekitar 1,5 Milyaran,kerugian sementara," kata Arie, Sabtu (16/11/2019).
Detail kerugian disebutkan, ada sekitar sepuluh mobil jenis minibus yang terparkir hangus dilalap si Jago Merah, sepuluh kios pasar dan dua buah sepeda motor.
Api yang membesar baru dapat dipadamkan setelah petugas PMK Kota Surabaya berjibaku selama tiga jam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dalam kebakaran gudang bongkar kelapa di area Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya, 10 mobil dan warung tidak dapat diselamatkan.
Pemilik warung yang warungnya ikut terbakar di bangunan dekat Pasar Beras Bendul Merisi, Irfan mengatakan, api muncul dari belakang bangunan tersebut.
Lokasi yang berada di pinggir rel ini kerap dibuat membakar sampah oleh pemulung.
"Hampir setiap hari bakar-bakar sampah," terang Irfan sambil meratapi bangunan warungnya yang kini ludes, Sabtu, (16/11/2019).
Irfan menjelaskan gedung itu terbagi menjadi tiga bagian.
Tiga bagian di dalam gedung tersebut adalah warkop, parkir mobil bulanan dan tempat bongkar muat kelapa.
Dengan demikian, api yang melalap bangunan tersebut membuat mobil yang terparkir tidak bisa diselamatkan.
Biasanya Irfan membuka warung pada sore hari.
Namun, tiba-tiba saja Irfan ditelepon oleh saudaranya bahwa bangunan di Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya terbakar.