Kilas Balik

Awalnya Tak Dipercaya, Ucapan Gus Dur Terbukti Saat Habibie Jatuh dari Presiden, Tahu dari Bunga

Penulis: Januar AS
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awalnya Tak Dipercaya, Ucapan Gus Dur Terbukti Saat Habibie Jatuh dari Presiden, Tahu dari Bunga

TRIBUNJATIM.COM - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah meramalkan, atau memprediksi soal kejatuhan Presiden BJ Habibie.

Tentu saja ramalan itu diucapkan Gus Dur sebelum dirinya menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.

Ucapan Gus Dur itu kemudian ditulis oleh Imam Anshori Saleh, dalam bukunya yang berjudul "Mata Batin Gus Dur Cerita-Cerita Unik Bersama Sang Kiai", terbitan Gramedia tahun 2017 lalu.

Peristiwa itu terjadi saat Gus Dur menggelar resepsi pernikahan putri sulungnya.

Tepatnya, resepsi pernikahan Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman, atau Alissa Wahid.

Ucapannya Terbukti Saat Ahok Jadi Gubernur, Gus Dur Juga Ramal Nasib Masa Depan BTP, Terjadi Lagi?

Cerita Gus Dur Pergoki Orang yang Ambil Lebih Jatah Hadiah, Padahal Ayah Yenny Wahid Tak Melihatnya

Cerita Gus Dur Dimarahi Istri Protokol karena HP, Sang Suami Kaget Bukan Kepalang: Ma, Itu Presiden!

Saat mendatangi resepsi itu, Imam Anshori Saleh juga bersamaan dengan datangnya Presiden BJ Habibie.

Sehingga, Imam Anshori Saleh pun harus antre bersama ratusan tamu lainnya untuk bisa menyalami Gus Dur, kedua mempelai.

Sebuah peristiwa terjadi saat Habibie akan menuju ke pelaminan.

Peristiwa itu juga tak luput dari pengamatan Gus Dur.

Graha Astranawa Bakal Diubah Nama Jadi Graha Gus Dur, PKB Jatim: Bukan Lagi Milik Perseorangan

"Presiden Habibie sempat menyenggol salah satu karangan bunga," tulis Imam Anshori Saleh.

Imam Anshori Saleh yang juga melihat peristiwa itu, awalnya menganggap biasa saja.

"Memang bunga yang ada di luar maupun di dalam Balai Sudirman luar biasa banyaknya," lanjutnya.

Meski demikian, saat gilirannya bersalaman tiba, Imam Anshori Saleh dibisiki oleh Gus Dur.

Gubernur Khofifah Usulkan Gus Dur dan 2 Tokoh Jatim Ini Terima Gelar Pahlawan Nasional

"Mas, sampeyan tadi melihat ada bunga yang jatuh waktu Pak Habibie lewat?" tulis Imam Anshori menirukan pertanyaan Gus Dur.

Imam Anshori Saleh pun mengaku dia melihatnya.

Gus Dur kemudian menanyakan makna peristiwa itu kepada Imam Anshori Saleh.

"Ya Pak Presiden jalannya buru-buru saja, kakinya nyandung bunga itu," jawab Imam Anshori Saleh.

Di luar dugaan, Gus Dur justru mengatakan hal lain.

"Ingat saja nanti. itu Habibie sebentar lagi jatuh. Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Gus Dur.

Mendengar hal itu, Imam Anshori Saleh pun tak percaya.

"Ah, ada-ada saja Gus," jawab Imam Anshori Saleh.

"Kok nggak percaya," balas Gus Dur.

Namun, belakangan ucapan Gus Dur itu rupanya terbukti benar.

Sebab, tak berselang lama, Habibie jatuh dari kursi kepresidenan.

Pengakuan SBY Saat Ditolak Gus Dur Jadi KSAD, Ada Pihak Tertentu Jadi Sebab, Keluarga Sampai Sedih

Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memiliki karir di TNI Angkatan Darat.

Meski demikian, SBY rupanya pernah ditolak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI oleh Presiden Republik Indonesia ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

SBY sendiri memang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

SBY menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2004.

Saat itu, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

SBY, dan Jusuf Kalla memang memenang Pilpres 2004.

Mereka mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada putaran kedua Pilpres 2004.

Kepemimpinan SBY berlanjut pada periode kedua.

Tepatnya pada tahun 2009 hingga 2014.

Kali ini SBY didampingi oleh Boediono sebagai wakil presiden.

SBY-Boediono memenangkan Pilpres 2009 sesusai mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Sebelum menjadi seorang presiden, SBY ternyata memiliki sebuah pengalaman saat pemerintahan Presiden Gus Dur.

Itu seperti yang diceritakan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Saat itu, tepatnya pada akhir tahun 1999, Panglima TNI mengusulkan kepada Gus Dur.

Usulan itu terkait pengangkatan sebagai seorang KSAD TNI.

Namun, ternyata usulan itu ditolak Gus Dur.

Menurut SBY, penolakan itu disebabkan oleh masukan dari pihak-pihak tertentu.

"Dengan pertimbangan tertentu dan masukan dari pihak-pihak tertentu, singkatnya Presiden tidak memilih saya jadi KSAD," ungkap SBY.

Terkait hal itu, SBY mengaku sedih.

Bahkan, keluarganya juga ikut sedih.

"Saya dan keluarga sungguh sedih, karena sebagai perwira lulusan Akademi Militer tentulah menjadi pucuk pimpinan Angkatan Darat adalah sebuah dambaan dan cita-cita besar," tulis SBY.

Meski demikian, SBY mengaku dirinya tidak pernah marah terhadap keputusan Gus Dur tersebut.

"Sungguhpun demikian, dengan saya tidak dipilih dan diangkat menjadi KSAD, tidak pernah saya lantas marah dan memusuhi presiden saya. Tidak pernah mengatakan presiden saya bodoh dan salah. Saya anggap semuanya itu sebagai takdir Tuhan yang harus saya terima dengan ikhlas,"tandas SBY.

Berita Terkini