Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi sebagian orang, sampah dari bahan organik dan anorganik tak memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tapi di tangan Soeharsini, sampah-sampah plastik, kain dan tanaman dapat dikreasikannya menjadi busana fashion yang menarik.
Hasil kreasi yang diciptakan Soeharsini adalah baju pesta dengan dominasi warna coklat berbahan utama karung goni yang menggunakan bermacam tanaman.
Diantaranya eceng gondok, lamtoro, bawang putih, jagung, gambas, sogo telik, bunga edelweis dan cemara, dan biji-bijian.
Soeharsini memilih mini dress lengkap dengan ekor menjuntai ke belakan.
• Jaksa Agung Diminta Komnas HAM Klarifikasi & Batalkan Syarat CPNS 2019 yang Dinilai Diskriminatif
Semakin indah ketika ditambah pernak-pernik dengan warna senada.
“Saya menggunakan kulit lamtoro yang sudah dikeringkan sebagai aksen utama pada gaun diseluruh bagian baik pada dress dan ekornya,” tuturnya, Senin (25/11/2019).
Soeharsini menggunakan kulit bawang putih dan jenis biji-bijian pada bagian leher.
“Pada bagian leher saya lengkapi dengan aksen seperti sisik dari kulit bawang putih dan terdapat jenis biji-bijian seperti biji sogo telik, jagung, pala, jali, sengo, biji buah kelengkeng,” terang Soeharsini.
Tak lupa, ia menambahkan detail berbentuk bunga mawar terbuat dari kulit jagung, sedangkan aksen tampar yang berasal dari tanaman eceng gondok.
“Selanjutnya pada bagian seluruh gaun terdapat pola tali berwarna kuning dan merah, ini merupakan pernak-pernik yang saya buat dari kantong kresek,” urainya.
• Rapat Paripurna DPRD Nganjuk Sempat Gaduh, Bupati dan Wakil Sekda Tak Hadir
Terakhir pada bagian ekor gaun, dirinya menggunakan kulit lamtoro yang sudah dikeringkan untuk ditata secara vertikal pada keseluruhan ekor yang memiliki panjang tiga meter tersebut.
Gaun pesta dengan bahan daur ulang ini dipamerkan Soeharsini dalam Recycle Fashion Competition yang di Gelar di Grand City Mall Surabaya.
Memilih daur ulang tanaman pada setiap komponen busana fashion nya, Soeharsini mengaku ingin menciptakan kesan berbeda dari peserta lain yang menggunakan sampah plastik.
Gaun pesta berbahan daur ulang ini terinspirasi dari tanaman yang dipetik Soeharsini dan dikerjakan dalam kurun waktu tiga minggu.
“Semua tanamannya saya petik sendiri, agar tidak terbuang sia-sia saya jadikan sebagai pernak-pernik busana,” tutupnya.
• Kendala Skuat Garuda Muda Saat Hendak Latihan Pagi untuk Persiapan Timnas U-23 Indonesia Vs Thailand