Ragam jimat untuk peserta tes CPNS 2019, cukup 'diijab qobul', keampuhan juga dipengaruhi keikhlasan.
TRIBUNJATIM.COM - Peserta ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 dilarang BKN membawa benda-benda di luar ketentuan, termasuk jimat.
"Jadi begini, pada saat ujian berlangsung itu ada namanya body check. Sebelum masuk ke ruangan."
"Jadi setiap peserta tes itu nanti akan kita check apa saja yang dibawa oleh peserta itu, jadi harus ditinggal di loker," ungkap Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono.
• UPDATE Jumlah Pendaftar dan Top 10 Formasi CPNS 2019 per 25 November 2019, Kemenkumham Terbanyak
Menurut keterangan Paryono, pada tahun 2018 lalu ada beberapa peserta seleksi CPNS 2019 yang diketahui membawa jimat berupa tulisan-tulisan yang dikantongi.
Benda yang ditemukan dari saku peserta tersebut akhirnya diambil sebab ditakutkan untuk dijadikan catatan lain yang membantu peserta untuk mengerjakan soal-soal.
• 2 Penyebab 1.518 Pendaftar CPNS Pemprov Jatim 2019 Tak Penuhi Syarat, Kesalahan dari Pelamar
Meski dilarang untuk dibawa masuk ke ruangan tes, masih saja terdapat orang yang membeli jimat dan meyakini jimat membantu kelancaran dalam proses ujian tes CPNS.
Jimat pun juga dijual di pasaran di antaranya di Jakarta Gems Center (JGC).
Jimat yang biasanya di-mas kawin-kan atau diijabqobulkan dijual di JGC.
Adapun jimat yang dijual di JGC ini dibandrol mulai dari harga Rp10.000 hingga jutaan.
• Download MP3 Lagu Guruku Tersayang Ciptaan Melly Goeslaw, Cocok Didengarkan di Hari Guru Nasional
Salah satu dari penjual jimat di JGC, Mpu Gandring, mengaku banyak orang yang membeli jimat di tempatnya untuk kebutuhan pribadi, satu di antaranya jimat yang diyakini pembelinya bisa membantu lolos CPNS.
"Kalau di sini banyak memang orang yang membelinya atau 'di-mas kawin-in', kalau membeli istilahnya 'di-ijab qobul'," ujar Mpu Gandring.
• Download MP3 Hymne Guru Lagu Nasional Ciptaan Sartono untuk Hari Guru, Lengkap Chord & Kunci Gitar
Dirinya mengatakan pembelian jimat tahun kemarin lebih ramai dari pada tahun 2019.
Saat ditanya harga jimat, Mpu Gandring mengaku tak mematok harga.
Ia mengatakan harga jimatnya adalah seikhlasnya sesuai nilai yang dihargai pembeli.