Bus Kramat Djati Terporosok di Tol Sumo

Inilah Kronologi Bus Kramat Djati Terguling di Tol Sumo, Diduga Sopir Mengantuk, 2 Orang Tewas

Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Kramat Djati terperosok parit 15 meter di Tol Surabaya-Mojokerto.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bus Kramat Djati B 7533 PV terguling saat membawa 32 penumpang di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Bus jurusan Jakarta-Surabaya itu naas saat tiba di KM 718.600.

"Kemi belum update lagi mengenai jumlah korban. Setelah petugas kami ikut menolong korban, selanjutnya kami serahkan ke PJR Jatim 3," kata Bayu, Petugas Sentra Komunikasi (Senkom) Tol Sumo, Bayu Hari.

Senkom menyampaikan bahwa bus tersebut hilang kendali saat sopir mengantuk. Berikut kronologis singkat kecelakaan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu.

Bus dari arah Jakarta sampai di Tol Sumo pagi. Tepatnya di KM 718.600 B, bus Kramat Djati tiba-tiba hilang kendali. Kecepatan diperkirakan sekitar 100 KM/jam.

Karena pengemudi bus mengantuk, dengan sangat cepat bus oleng. Sopir tidak mampu mengendalikan bus sehingga oleng ke kiri menabrak guadril.

Dalam poisisi masih tanpa kendali, bus sari arah Mojokerto menuju Surabaya itu banting ke kanan dalam posisi masih mal aku.

Kemudian bus menghantam U turn di sisi kanan hingga menyeberang jalur berlawanan. Untuk tidak ada kendaraan dari jalur Suranaya ke Mojokerto. Bus terhenti saat terperosok di dasar bukit atau jurang Tol Sumo.

Bus Kramat Djati jurusan Jakarta-Denpasar terguling dan terlempar dari jalur Tol Surabaya-Mojokerto, Rabu (27/11/2019). Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas.

Bus Kramat Djati yang mengalami kecelakaan di Tol Sumo hingga saat ini masih dievakuasi. Baik bangkai bus maupun para penumpang.

Selain 2 tewas, ada 16 penumpang mengalami luka parah.

Konglomerat Ir Ciputra Meninggal Dunia, Simak Sejarah Ciputra Group yang Didirikan Sejak Tahun 1981

Inilah Jumlah Korban Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo)

UPDATE CPNS 2019, 7 Kementerian Tutup Pendaftaran Hari Ini 27 November, Kemhan hingga Kementan

Ada total 32 penumpang. Mereka pagi tadi melintas di Tol Sumo. Namun sesampai di KM 718.600, sopir mengantuk sehingga hilang kendali di jalur tol.

"Sementara jumlah korban adalah 1 meninggal, 16 luka berat, dan selebihnya luka ringan. Ini informasi tadi pagi, Kami belum update lagi," kata petugas Senkom Jasa Marga Sumo.

Saat ini, Petugas masih menolong para korban untuk dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat. Sementara bus akan diangkat dari TKP dasar tebing tol Sumo.

Belum diketahui persis apakah yang tewas kru bus atau penumpang. Informasi sementara yang diterima surya dari PT Jasa Marga Surabaya-Mojokerto (Sumo), bus bernopol B 7533 PV itu mengalami kecelakaan tunggal.

Manajer Traffic PT Jasa Marga Sumo, Nurcahyo, menuturkan bus berjalan dari arah Jakarta menuju Denpasar. Namun sesampai di KM 718.600, bus dengan 32 penumpang plus kru itu tiba-tiba menghantam pembatas hingga terguling.

"Ini kami masih mengevakuasi korban untuk dilarikan ke Rumah-rumah sakit terdekat," kata Nurcahyo.

Diduga, sopir bus yang menempuh perjalanan jauh itu mengantuk sehingga mengalami kecelakaan tunggal di Tol Sumo.

Saat ini petugas gabungan PJR, Dishub, Jasa Marga masih berupaya mengevakuasi Bus Kramat Dati Jurusan Jakarta - Bali yang terperosok di sebuah parit di Tol Surabaya-Mojokerto, Rabu (27/11/2019).

Informasinya, bus bernopol B-7533-YP itu terperosok di parit jurang yang berada di KM 718.600

Sedikitnya ada 10 mobil derek yang didatangkan untung mengevakuasi bangkai bus yang terjerembab dalam posisi miring.

Petugas PJR memberlakukan mekanisme lajur buka-tutup di kawasan sepanjang jalan yang menjadi area tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya ada, kecelakaan tunggal," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi, saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (27/11/2019).

Menurut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi, proses evakuasi terhadap para korban masih berlangsung.

"Korban lumayan soalnya. Data lengkap masih nunggu Pak Lamuji merekapnya," pungkasnya.
 (Nuraini faiq/Tribunjatim.com)

Berita Terkini