Poin Penting :
- warga Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo gelar tradisi Methik Padi
- Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur warga setempat jelang panen raya
- Ada simbol Raden Sedoni dan Roro Blonyoh. Keduanya merupakan simbol kemakmuran para petani.
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jelang panen raya, warga Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo gelar tradisi Methik Padi, Kamis (21/8/2025)
Ini merupakan wujud syukur masyarakat setempat atas berkah yang diberikan. Pantauan di lokasi Methik Padi diawali dengan masyarakat ratusan tumpeng yang berisi ingkung dan sayur lengkap.
Makanan itu diarak dari Balai Desa Glinggang menuju area persawahan. Kemudian ada simbol Raden Sedoni dan Roro Blonyoh. Keduanya merupakan simbol kemakmuran para petani.
Kemudian ada tangga bidadari yang dibuat. Mengisyaratkan bahwa Dewi Sri turun dari kayangan ke Desa Glinggang untuk memberikan sumber kemakmuran.
Selanjutnya sesepuh bersama kepala desa membawa sesaji menuju tengah sawah, dan melakukan metik padi.
Baca juga: Turun Peringkat, Pemkab Ponorogo Kejar Gelar KKS Predikat Swasti Saba Wistara, Begini Langkah Bupati
“Ini adalah sedekah bumi. Kami nguri-nguri budaya. Sudah 9 tahun mulai 2017. Wujud syukur jelang panen raya,” ungkap Kepala Desa Glinggang, Gunung, Kamis (21/8/2025).
Dia menjelaskan bahwa ada 110 hektar lahan pertanian di Desa Glinggang yang siap panen.
“Sepekan lagi semua panen, alhamdulillah,”paparnya.
Tokoh Masyarakat, Riyanto mengatakan bahwa budaya metik padi merupakan warisan dari 9 tahun. Saat itu dirinya merupakan kepala desa Glinggang.
“Sekarang saya komisi D, mungkin akan suport agar budaya metik bisa berinovasi dan berkarakter. Sehingga warga Glinggang punya kebanggaan,” tambah Riyanto,
Dia mengaku bahwa budaya metik padi merupakan bentuk syukur berupa sudaqoh. Dimana setiap rt membuat tumpeng kemudian diporak bersama-sama.
Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan 2025, Ribuan Warga Desa Suci di Gresik Antusias Ikut Kirab Tumpeng Agung
“Saya berpesan agar rumah budaya sudah tidak. Saya dorong Pemdes punya rumah budaya motivasi metik titik kumpul di rumah budaya,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi mengatakan bahwa Metik Padi adalah nilai tradisi sebagai budaya yang dikemas event di desa.