Kembangkan Bromo Tengger Semeru, Pemprov Jatim Bikin Studi Selaraskan Program Pemerintah Pusat
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim mulai melakukan studi untuk menyelaraskan pengembangan sektor pariwisata di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) dengan program pemerintah pusat.
Hal tersebut ditandai dengan bertemunya Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dengan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono, di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (26/11/2019).
Emil mengungkapkan, penyelarasan program antara Pemprov Jatim dengan pemerintah pusat ini sangat baik karena kajian yang dihasilkan nanti bisa digunakan untuk menajamkan rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Timur salah satunya Bromo Tengger Semeru.
• CPNS Pemprov Jatim 2019 Masuk Daftar Instansi Favorit Pelamar, Khofifah: Kami Punya Tagline CETAR
• Pendaftar CPNS 2019 Pemprov Jatim Tembus 59.588 Orang, Formasi Dokter Spesialis Minim Peminat
• Guru Bahasa Inggris Jadi Formasi CPNS Pemprov Jatim 2019 yang Paling Banyak Peminatnya, sampai 3.745
"Kita akan tunggu hasil studi dan masukan dari beliau (BPIW)," ucap Emil.
Penajaman rencana ini perlu dilakukan karena Emil menyadari anggaran yang dimiliki baik oleh Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat terbatas.
Sehingga harus ada prioritas program-program yang mempunyai dampak besar terhadap kawasan tersebut terutama di sektor ekonomi.
Emil mengungkapkan Pemprov Jatim akan mendukung studi tersebut agar akurat dan lancar sehingga Pemprov Jatim bisa menentukan prioritas pembangunan.
"Pakarnya sudah ada, langsung kita kerjakan rencana (pembangunan) BTS. Sehingga bisa konkret nilainya berapa, sinerginya gimana, impactnya harus besar, bisa ke Malang, Jember sampai Banyuwangi," lanjut mantan Bupati Trenggalek ini.
Pengembangan BTS ini dipandang Pemprov Jatim juga penting untuk mengakomodir pembangunan Malang wilayah timur sehingga bisa berimbang dengan wilayah barat yang sudah lebih dulu berkembang dengan adanya Kota Batu.
"Sementara ini yang berkembang adalah barat padahal tol nya di timur, kita akan kembangkan ke wilayah di sisi timur di kaki gunung Bromo," ucapnya.
Selain BTS, Emil mengatakan sejumlah daerah lain juga akan dilakukan studi pengembangan wilayah, mulai dari selingkar Wilis dan daerah Madura.