Aksi Sadis Begal Bercelurit di Surabaya Rampas Motor di Tempat Sepi, Korban Ambruk Jari Tangan Putus
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi kejahatan jalanan yang sadis di Surabaya kembali terjadi.
Para begal bercelurit di Surabaya nyaris merampas nyawa Slamet Efendi (21) warga Sukosari Lumajang.
Kejadian nahas itu menimpa Slamet dan teman perempuannya, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
• Berhasil Tangkap Begal, Polsek Simokerto Juga Temukan Motor Korban Pembegalan Melalui Facebook
• Jadi Begal Sadis Karena Terlilit Utang, Warga Kedung Mangu itu Ditangkap Polsek Simokerto
• Pria Gresik Tak Mau Lapor Dibegal, Korban Berharap Polisi Lebih Sering Patroli
Sebelum kejadian pembegalan itu, Slamet tengah mengantarkan Wiwin ke Restoran Emerald Citraland Surabaya pada, Selasa (3/12/2019) pukul 23.00 WIB untuk menemui temannya guna menitip berkas lamaran pekerjaan setelah janjian sebelumnya.
Sepulang dari sana, keduanya melintasi jalan seputaran perumahan Citraland Surabaya.
Tak lama, keduanya diberhentikan oleh dua orang pria yang juga merupakan pelaku begal sadis tersebut.
Awalnya, dua pria tak dikenal itu meminta bantuan korban untuk menunjukkan jalan di wilayah Dukuh Kupang dengan alasan ingin menjenguk saudaranya.
Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.
"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).
Lebih lanjut, sesampainya di Jalan Raya Satelit Selatan tepat di depan rumah nomor 38, kedua pria yang menggunakan honda scoopy silver itu lalu menghentikan dua korban tersebut.
Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikenadari Slamet Efendi.
Tak bergeming dan maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.
Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.
Alih-alih mempertahankan motor, Slamet pun harus mengalami luka bacok parah di sekujur tubuhnya. Motor milik Wiwin pun raib. Meski korban berteriak minta tolong, tak ada satupun orang mendengar karena lokasi kejadian sangat sepi.