Kecelakaan Maut Bus Guru TK di Blitar

Semua Korban Laka Maut Bus Rombongan Guru TK di Blitar Bakal Dipindah ke RSUD dr Iskak Tulungagung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat mengunjungi korban di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memerintahkan Dinas Pendidikan dan RSUD dr Iskak Tulungagung untuk menjemput para guru TK yang kecelakaan di Blitar.

Rencananya mereka akan dipindahkan perawatannya, di RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Pak Bupati memerintahkan saya dan RSUD dr Iskak untuk bersiap membawa mereka pulang,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Haryo Dewanto.

VIRAL Laka Maut Lumajang, Tiang Listrik Tembus Mobil, Sopir Tewas, Disebut Mirip Final Destination

Namun dari hasil pemeriksaan, tiga orang dipastikan tidak bisa dipindah ke Tulungagung.

Sebab kondisi mereka cukup berat, seperti patah tulang yang membutuhkan operasi segera.

Selain itu ada korban lain masih menjalani perawatan lanjutan, sehingga belum bisa dipindah ke RSUD dr Iskak.

BREAKING NEWS Bus Wisata Rombongan Guru TK Tulungagung Terjun ke Sungai, 5 Orang Tewas

“Untuk jenazah korban yang meninggal, sudah lebih dulu dipulangkan. Mungkin tujuh orang lainnya tinggal menunggu waktu, nanti dibawa ke Tulungagung,” sambung Yoyok, panggilan akrab Haryo Dewanto.

Yoyok mengungkapkan, rombongan guru TK dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tulungagung dalam perjalanan ke Kebun Kurma, di Pasuruan.

Mereka tengah Karya Wisata, yang nantinya akan dijadikan materi pengajaran ke murid-murid.

Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Pariwisata Fabian Anugerah Trans di Blitar

Sebelumnya UPT Dinas Pendidikan juga telah menerbitkan dispensasi untuk para guru yang ikut dalam rombongan.

“Kalau untuk TK memang biasanya cukup UPT, kemudian Dinas hanya cukup mengetahui saja,” sambung Yoyok.

Masih menurut Yoyok, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tulungagung ternyata juga ikut dalam rombongan.

Ia salah satu korban yang butuh tindakan lanjutan, sehingga belum bisa pulang cepat. (Surya/David Yohanes)

Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Pariwisata Guru TK Tulungagung di Blitar, Hindari Truk Tabrak Motor

Diberitakan sebelumnya, bus wisata Fabian Anugerah Trans yang ditumpangi 59 penumpang rombongan guru TK Tulungagung terperosok ke Kali Judel, Jalan Raya Malang-Blitar, atau tepatnya sekitar 20 meter timur SPBU Kesamben, Sabtu (7/12/2019) pagi.

Akibat kecelakaan bus wisata itu, lima korban tewas di TKP, yakni Ny Naksa Bandi (54), Ny Siti Fatimah (40), Ny Kasiaten (42), dan Ny Anita (32), semuanya kasek TK, yang tak lain penumpang bus tersebut.

Sementara, korban tewas lagi, adalah bukan penumpang bus melainkan pengendara sepeda motor, Ridwan (54), warga Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.

Cerita Korban Laka Maut Bus Rombongan Guru TK saat Dijenguk Bupati Maryoto, Bilang Panik Kesakitan

"Semua korban tewas di TKP dengan kondisi luka parah, sehingga belum sempat dievakuasi," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar.

Sedang, korban luka yang tak lain para penumpang bus itu berjumlah 55 orang.

Tiga di antaranya, anak-anak atau masih berusia sekitar empat tahun.

Laka Maut di Lumajang, Pengemudi Yaris Tewas Setelah Mobilnya Tertembus Beton Tiang Listrik

Mereka berada di bus itu karena ikut ibunya, yang hendak rekreasi ke wisata Taman Kurma, Pasuruan.

Ketiga balita di antaranya, Sasa, yang berusia 3 tahun, dan ikut ibunya, Ny Yuli (40).

"Semua korban luka sudah dievakuasi dari TKP dan sebagian saat ini sedang dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi. Untuk sebagian lagi, sudah dijemput oleh mobil PMI (Palang Merah Indonesia), untuk dibawa pulang ke Tulungagung," papar Amirul.

FAKTA-FAKTA Sopir Bus Kramat Djati Terperosok Jadi Tersangka, Polisi Kuak 3 Temuan Hasil Lidik Laka

Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan atas para korban karena jumlah korbannya sangat banyak.

Termasuk penyebab kecelakaannya juga masih sedang diselidiki.

Sebab, sopir bus wisata Fabian Anugerah Trans, Miftakhul Huda (40), warga Tulungagung, juga terluka sehingga belum bisa dimintai keterangan, dan sekarang masih dirawat di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi.

Kecelakaan Maut di Gresik, Mobil Pikap Terbalik Gegara Tak Mampu Naik Tanjakan, Sopir Tewas Terjepit

Berita Terkini