PSG Gresik Vs PSIL Lumajang 4-1, Diwarnai Banyak Kartu Merah, The Last Girton Harus Main 9 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Putra Sinar Giri (PSG) Gresik.

TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK – Sembilan pemain Putra Sinar Giri (PSG) Gresik tumbangkan PSIL Lumajang pada laga kedua di babak 32 besar putaran nasional grup F di Stadion Gelora Joko Samudro.

Sebagai tuan rumah PSG Gresik mampu menang dengan skor mencolok 4 -1.

Pertandingan berlangsung keras menjurus kasar.

Milomir Seslija Buka Suara Soal Statusnya di Arema FC, Tetap Fokus ke Laga, Saya Ingin Profesional

Wasit Cahya Sugandi asal Jakarta Timur mengeluarkan 13 kartu kepada para pemain kedua tim.

Tim tuan rumah berhasil unggul pada menit keenam melalui sepakan penalti Danny Alavines.

Pelatih Khoirul Anam memasang duet penyerang muda Dedi Mustofa dan Hasbiyanto.

PSG Gresik Buru Pemain Baru,Tim Berjuluk The Last Girton ini Dekati Pemain Jebolan Elite Pro Academy

Hasilnya tiga gol tercipta dari kerjasama kedua pemain itu.

Dedi mencetak dua gol sedangkan Hasbiyanto mencetak satu gol melalui sundulan di dalam kotak penalti.

Babak kedua pertandingan berjalan kasar, kapten PSG Gresikm David Faristian harus ditandu keluar lapangan usai diganjar keras oleh pemain lawan.

Pemain asli Gresik ini diganti oleh Wahyu Jati.

Berburu Pemain Baru, PSG Gresik Mengaku Ada Empat yang Masuk Incaran, Ini Bocorannya!

Tidak sampai di situ, wasit memberikan dua kartu merah kepada para pemain PSG sehingga tim berjuluk The Last Girton itu harus bermain sembilan orang.

Tambahan waktu tiga menit ternyata tidak berarti pada pertandingan kali ini.

Wasit Cahya Sugandi baru meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan usai tim tamu mendapat penalti di penghujung laga.

PSG Gresik Masuk Grup F Babak 32 Besar Liga 3 Jawa Timur, Bakal Jumpai PSIL Lumajang dan PSN Ngada

Skor berubah menjadi 4-1.

Pelatih PSIL Lumajang, Misnadi mengaku kecewa pertandingan berjalan keras wasit tidak adil dalam menjalankan tugasnya ditambah lagi pemainnya bermain dengan penuh emosi sepanjang laga.

“Apa yang diinstruksikan oleh pelatih ini tidak ada yang masuk, sudash wasit seperti itu para pemain mudah terpancing emosi,” kata dia.

Banyak Perubahan di Persebaya, Rachmat Irianto Kaget Saat Ikut Latihan di Bawah Racikan Aji Santoso

Satu di antara yang menyebabkan para pemain melakukan pelanggaran keras adalah wasit saat menunjuk titik putih pada menit keenam untuk tuan rumah.

“Harusnya itu tidak penalti. Setelah penalti itu kita terpancing,” tambah pemain PSIL Lumajang, Khoirur.

Sementara itu, Pelatih PSG Gresik Khoirul Anam mengaku berang dengan keputusan wasit yang dianggap merugikan.

Pertama Kali Melatih Persebaya dengan Skuat Komplet, Aji Santoso Senang Latihan Lebih Kompetitif

Kendati menang dengan skor telak beberapa pemain intinya banyak sekali diganjar kartu.

Wasit terkesan ringan memberikan kartu kuning dan merah kepada pemain tuan rumah.

Apalagi gol tim tamu yang terasa janggal.

Bukan Dipecat! Begini Sebenarnya Kejelasan Soal Status Milomir Seslija di Arema FC

“Saya lihat sendiri di stopwatch saya, tambahan waktu tiga menit, mereka dapat penalti menit 98 setelah itu pertandingan baru selesai,” ucapnya.

Hal ini membuat perolehan poin maupun selisih gol dengan PSN Ngada, lawan berikutnya menjadi sama.

Ditambah lagi beberapa pemain terancam absen, seperti Danny Alavinez dan David Faristian.

Nil Maizar Bocorkan Kunci Kemenangan Persela atas PSS Sleman, Meski Bermain di Bawah Tekanan

Meski begitu, palang pintu PSG Gresik Rizky Dwi Laksono bersyukur timnya mampu meraih kemenangan di laga kedua.

Para pemain memberi respons positif seusai gagal menang di laga pertama.

“Ini modal berharga untuk laga melawan PSN Ngada di laga terakhir penentuan,” tambahnya. (Willy Abraham)

Sinyal Kepastian Rahmad Darmawan ke Madura United, Tak Hanya Jadi Pelatih Kepala Tapi Manajer Tim


Berita Terkini