Signifikan, Temuan Situs Pendem Berpeluang Kuak Sejarah Kawasan Pendem dan Kota Batu

Penulis: Benni Indo
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggalian struktur batu di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (19/12/2019).

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melanjutkan ekskavasi di situs temuan struktur bata di Desa Pendem, Junrejo, Kota Batu, Kamis (19/12/2019).

Pada ekskavasi kali ini, tim mulai memperlebar jangkauan galian. Ada tiga titik galian yang juga ditandai karena di dalamnya ada temuan fragmen bata.

Arekolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, temuan di Desa Pendem sangat penting.

Dibanding temuan situs lainnya yang ada di Kota Batu, temuan di Pendem dikatakan Wicaksono lebih signifikan.

Hujan Lebat Angin Kencang Terjang Kepanjen, Banyak Pohon Tumbang, Masyarakat Diwanti-wanti Waspada

Sinopsis dan Trailer Film A Quiet Place Part II, Dijadwalkan akan Rilis pada 20 Maret 2020

Artinya, berpeluang menguak sejarah kawasan Pendem maupun Kota Batu.

Selama ini, situs sejarah di Kota Batu selalu diidentikkan dengan Candi Songgoriti. Kemudian ada temuan Rondo Kuning di Songgokerto.

Namun temuan Rondo Kuning tidak seperti situs di Pendem yang struktur batanya masih tertata dan berukuran penuh.

“Untuk temuan purbakala di Batu, kita tahu Songgoriti dari bahan batu. Kemudian temuan Rondo Kuning di Songgokerto. Tapi di Pendem ini lebih signidikan. Ini memperjelas di Batu banyak sebaran purbakala,” terang Wicaksono.

Yabes Tanuri Minta Maaf pada Fans yang Terluka Saat Memburu Tiket Bali United Vs Madura United

Minta Siswa Kasus Kenakalan Remaja Cium Kaki Orang Tua, Risma: Selagi Kepalamu Tidak Diinjak, Biar!

Namun temuan di kawasan Batu banyak didominasi temuan fragmentaris. Oleh sebab itu, temuan di Pendem yang diduga candi dinilai sangat penting.

“Ya, sementara ini kami simpulkan candi dari bahan bata. Ukuran ini lebih besar dari Situs Sekaran di Pakis, Kabupaten Malang. Di sana kami menemukan banyak fragmen porselen dan mata uang gepeng dari abad ke 10 dinasti Song. Tuman bata di Pendem ini lebih besar, kami duga ini lebih tua. Mungkin era Singosari. Orientasi bangunan mengarah ke Gunung Wukir,” terang Wicaksono.

Penggalian struktur batu di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (19/12/2019). (TRIBUNJATIM.COM/Benni Indo)

11 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Sehat dan Subur, Bahan-bahan Mudah Ditemukan

Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan Terakhir, Laga Penentuan Posisi Runner-up

Pada ekskavasi tahap kedua ini, berlangsung selama tiga hari sejak 18 hingga 20 Desember 2019. Di tahap kedua ini, tim penggalian menemukan struktur sudut yang menghadap ke barat, ke arah Gunung Wukir.

“Ekskavasi keuda ini tujuannya memperjelas hasil dari ekskavasi tahap pertama. Di tahap pertama, kami temukan struktur bata enam meter. Pada kedua ini ada temuan sudut ke arah barat. Struktur bata di sini bagian dari candi, bentangan dari utara ke selatan sepanjang enam meter,” terang Wicaksono.

Tim juga melakukan lubang gali uji dan menemukan adanya fragmen bata tapi bukan struktur. Temuan fragmen itu berada di sisi barat dari titik temuan pertama. Kata Wicaksono, struktur bata hanya terdapat di lokasi temuan pertama, yakni di dekat makam. (Benni Indo)

Berita Terkini