Berita Arema FC

Sebut Makan Konate Layak Dipertahankan di Arema FC, Aremania: Playmaker Harus Ada

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirijen Aremania, El Kepet, kembali beraksi mendukung Arema FC setelah lama absen dalam laga melawan Kalteng Putra pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (1/12/2019).

TRIBUNJATIM.COM - Jelang berakhirnya Liga 1 2019, suporter Arema FC, Aremania, mengatakan sejumlah pemain Singo Edan yang layak dipertahankan dan dicoret.

Aremania memang menjadi salah satu bagian penting dalam klub berlogo singa mengepal itu.

Bahkan pada musim depan, manajemen Arema FC berencana menggelar agenda bulanan dengan para suporter untuk memperbaiki komunikasi yang dinilai kurang intens musim ini.

Aremania dinilai menjadi salah satu pihak paling kritis dalam segala hal yang terjadi dalam tim Arema FC, termasuk soal materi pemain musim ini untuk musim depan.

Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan Terakhir, Laga Penentuan Posisi Runner-up

Tira Persikabo Vs Persela 1-1, Pemain Pengganti Laskar Joko Tingkir Gagalkan Kemenangan Tuan Rumah

Meski tidak secara keseluruhan, paling tidak pendapat Koordinator Aremania, Awang Karta, Aremania Jalur Gaza, Amin Fals, dan Aremania dari Madiun, Ijas Darma, dapat mewakili penilaian Aremania lainnya dalam menilai penampilan para pemain satu musim ini untuk dipertahankan atau dicoret.

Pemain yang kerap kali diteriakkan namanya agar dicoret dan tidak dipertahankan meskipun kontraknya di Arema FC masih satu musim ialah Sylvano Comvalius.

Penyerang asal Belanda yang pernah menjadi top scorer Liga 1 2017 saat di Bali United itu dinilai payah dan tampil tak sesuai ekspektasi Aremania.

Bahkan Sylvano Comvalius dinilai melempem musim ini bersama Arema FC karena sering kali gagal mencetak gol.

Awang Karta memberi masukan pada manajemen untuk wajib mencoret Sylvano Comvalius karena dinilai tidak moncer.

5 Pemain Terbaik Indonesia 2019 Versi Media Asing, Ada Pemain Persebaya dan Bintang SEA Games 2019

Performa Madura United Angin-anginan Selama Liga 1 2019, Rasiman Keluhkan Masalah Timnas

"Coret (Sylvano Comvalius). Cari dan ganti striker petarung yang haus gol," kata Awang Karta kepada TribunJatim.com, Jumat (20/12/2019).

Awang Karta berharap, musim depan, pelatih dan manajemen Arema FC dapat mencari pemain yang benar-benar memiliki kesungguhan untuk membela tim, bukan hanya numpang nama di Arema FC.

"Harapannya agar merekrut pemain yang mempunyai jiwa singa, loyalitas tinggi terhadap klub dan setia pada pelatih kepala, bukan kepada sesama pemain," ujarnya.

Selain Awang Karta, Aremania Jalur Gaza, Amin Fals, juga menyebutkan beberapa nama pemain yang layak dicoret serta dipertahankan musim depan.

Belum Pikirkan Kerangka Tim Musim Depan, Aji Santoso Fokus Laga Pamungkas Persebaya Surabaya

Legenda Timnas Indonesia Resmi Menjadi Pelatih Klub Malaysia Sabah FA untuk Musim 2020

Amin Fals menegaskan jika pada posisi kiper, Arema FC perlu melakukan perombakan, baik itu pelatih maupun pemain.

Hal ini berdasarkan blunder yang sering kali dilakukan kiper Arema FC, sehingga berakibat gawang terbobol dan menjadi fatal.

Selain itu, dua pemain asing Arema FC dinilai wajib dicoret, yakni Sylvano Comvalius dan gelandang asal Jepang Takafumi Akahoshi yang baru datang putaran kedua lalu.

Striker Arema FC, Sylvano Comvalius merayakan gol yang dicetak ke gawang Perseru Badak Lampung FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2019). (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Takafumi Akahoshi dinilai wajib dicoret karena kontribusinya dalam tim tidak banyak, sering menjadi penghangat bangku cadangan dan sekali dimainkan sering melakukan kesalahan saat mengawal pemain lawan.

"Yang tidak layak dipertahankan itu kiper, Comvalius, dan Takafumi," tegas Amin Fals.

Perburuan Pemain Liga 1 Putri 2020 Lebih Sengit, Manajemen Arema FC Putri Pertahankan Separuh Pemain

Sementara untuk pemain Arema FC yang dinilai layak dan harus dipertahankan menurut Amin Fals ialah Makan Konate.

"Playmaker harus ada. Makan Konate harus tetap dipertahankan," ungkapnya.

Sementara Aremania asal Madiun, Ijas Darma, menilai ada beberapa pemain Arema FC yang dinilai 'nganggur' dan tak banyak berperan dalam tim karena kualitas pemain inti dengan pemain pelapis yang jauh.

Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik (kanan) berduel dengan pemain Arema FC, Makan Konate (kiri) pada laga Persela vs Arema FC di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (20/9/2019). (SURYA/SUGIHARTO)

Untuk itu, ia berharap agar dalam belanja pemain untuk musim depan, manajemen dapat lebih selektif dan mencari pemain yang memiliki kualitas rata-rata sama.

"Perbedaan kualitas antarpemain di Arema saya lihat sangat mencolok ketika banyak pemain yang biasa inti absen. Para pemain pengganti sektor belakang, khususnya seperti Ikhfanul Alam dan Rachmat Latief, tak banyak berperan. Bahkan ketika bermain cenderung kalah saing dengan lawan. Ini yang mungkin perlu jadi evaluasi manajemen dan pelatih baru nantinya agar belanja pemain yang jangan terpaut jauh secara kualitas," terang Ijas Darma. (Dya Ayu)

5 Gol Sundulan Cristiano Ronaldo di Luar Nalar, Sampai Disebut Bukan Manusia Biasa

Berita Terkini