Doa awal tahun 2020 dan doa akhir tahun 2019, mohon keberkahan dan keselamatan di Tahun Baru.
TRIBUNJATIM.COM - Selasa (31/12/2019) nanti, menjadi hari terakhir di tahun 2019.
Artinya tinggal menghitung hari lagi, seluruh masyarakat di dunia akan segera merayakan datangnya Tahun Baru 2020.
Umumnya, pergantian tahun baru ini diisi dengan kegiatan makan-makan, pesta kembang api, atau acara meriah lainnya.
Kemudian ditutup dengan perhitungan mundur di setiap negaranya.
• Bacaan Doa Akhir Tahun 2019 dan Awal Tahun 2020, Perhatikan Waktu Tepat Memanjatkannya
Alih-alih menghabiskan waktu dengan hingar bingar pesta tahun baru, tak ada salahnya memanjatkan doa awal dan akhir tahun untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Akan tetapi, bagi sebagian besar ulama, doa tersebut juga dapat dipanjatkan untuk pergantian tahun baru masehi.
Ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut awal tahun baru dan akhir tahun yang akan berlalu.
• 4 Resep Jagung Bakar untuk Menu Bakar-bakaran Tahun Baru 2020, dari Saus Pedas Manis hingga Kreatif
Lantas kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa awal tahun dan akhir tahun baru?
Berikut doa awal tahun dan doa akhir tahun, dikutip dari Nakita sebagaimana dilansir dari Tribun Style via islamidia.com.
• Ramalan Shio 2020 Tahun Tikus Logam, Simak Keberuntungan, Tantangan, dan Peluang di Tahun Baru
1. Doa akhir tahun
Doa akhir tahun dibaca untuk mengakhiri tahun sekarang.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa
da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."