Kunjungan Wisata Mancanegara ke Jawa Timur Turun, BPS: Tak Berdampak pada Okupansi Hotel Berbintang

Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satrio Wibowo melaporkan bahwa Okupansi hotel berbintang di Jatim alami peningkatan pada bulan November 2019 dibandingkan bulan sebelumnya di Kantor BPS Jatim, Jalan Raya Kendang Sari Surabaya, Senin (6/1/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Jawa Timur pada November 2019 dibanding dengan tahun 2018 di periode bulan yang sama tidak berdampak dengan tingkat okupansi kamar hotel berbintang yang cenderung naik pada periode bulan tersebut di tahun 2019 dibandingkan dengan 2018.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Hal tersebut dikatakan langsung oleh Satrio Wibowo selaku Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim saat di temui TribunJatim.com, Senin (6/1/2020) di Kantor BPS Jatim, Jalan Raya Kendang Sari, Surabaya.

"Jadi meskipun kunjungan wisatawan mancanegara selama November 2019 mengalami penurunan sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2018 namun okupansi atau tingkat hunian kamar hotel justru mengalami kenaikan pada periode bulan yang sama di bandingkan tahun 2018," ujar Satrio Wibowo.

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Trembesi Tumbang Timpa Mobil di Jalan Raya Gubeng Surabaya

OPPO Hadirkan Warna Baru Vanilla Mint pada A9 2020 Edisi Disney, Ini Bocoran Harganya!

Satrio Wibowo menuturkan, kondisi itu terjadi karena wisatawan nusantara (Wisnus) mengambil peran banyak menginap di hotel berbintang selama November 2019.

Karena perhitungan data okupansi hotel di Jawa Timur tidak semuanya di ambil dari perhitungan kunjungan wisatawan manacanegara (Wisman) saja namun juga wisatawan nusantaranya (Wisnus).

Berdasarkan kondisi itu, okupansi hotel berbintang di Jawa Timur atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) mengalami peningkatan pada pertengahan kuartal 4 2019 tepatnya pada November dari bulan sebelumnya yakni Oktober.

Penipuan Properti Syariah di Surabaya, REI Jatim: Jangan Mudah Percaya Meski Pakai Nama Syariah

KRONOLOGI Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Metro Kota Malang

"Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada November 2019 mencapai 64,25 persen atau naik 4,32 poin dibandingkan bulan sebelumnya," kata Satrio

Satrio Wibowo juga menerangkan, sekarang ada trend layanan travel khusus penginapan yang bisa menyusuaikan keadaan ekonomi wisatanya khususnya wisatawan nusantara (winus) yang berasal dari dalam Provinsi Jawa Timur maupun di luar Provinsi Jawa Timur.

"Misalnya trend virtual hotel operator seperti Oyo, Airy dan RedDoorz yang biasanya menyediakan kualitas penginapan terbaik dengan harga yang tidak menguras kantong, kondisi ini lah yang mampu menarik wisatawan untuk menginap meski hanya melakukan rekeasi sebentar saja," ungkap Satrio Wibowo.

Wagub Emil Dardak dan Kementerian Agama Apresiasi Pembukaan Rute Baru Citilink Surabaya-Jeddah

Tertimpa Dahan Pohon Saat Kendarai Motor, Warga Trenggalek Alami Patah Tulang

Satrio Wibowo mengatakan, naiknya okupansi hotel berbintang ini disebabkan banyak hal.

Tanggal merah yang tidak tersedia di Bulan Oktober boleh dikatakan menjadi penyebab okupansi hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan November lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Oktober.

 

"Tidak adanya tanggal merah pada bulan Oktober bisa menjadi salah satu penyebab okupansi hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan November lebih tinggi dibandingkan Oktober," ujar Satrio Wibowo.

Satrio Wibowo menerangkan, penyebab lainnya terkait okupansi hotel berbintang di Jatim pada November 2019 lebih tinggi di bandingkan bulan Oktober 2019 juga disebabkan karena pada bulan November pertemuan-pertemuan sejenis seminar dan rapat lebih banyak terjadi di November di bandingkan Oktober 2019.

Satrio Wibowo juga menjelaskan, terkait hotel berbintang yang paling tinggi meraih okupansinya di wilayah Jawa Timur sendiri.

"TPK hotel bintang 4 (empat) sebesar 67,40 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya," kata Satrio Wibowo.

Melihat Wujud Terkini Areal Jogging Track Hutan Mangrove Wonorejo yang Instagramble

Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 9 Jember Sukses Angkut 171.581 Penumpang

 

Berita Terkini