Imlek 2020, Berikut 8 Hal yang Dianggap Tabu saat Imlek, dari Keramas, Menyapu, hingga Menangis
TRIBUNJATIM.COM - Etnis Tionghoa yang merayakan Imlek punya sejumlah tradisi unik dalam merayakan Imlek.
Mulai dari mengonsumsi makanan yang dianggap membawa keberuntungan dan berkah untuk tahun yang akan datang, hingga percaya akan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek.
Hari raya Imlek 2020 jatuh pada hari Sabtu (25/1/2020).
• 13 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2020 dalam Bahasa Inggris & Artinya, Cocok untuk Update di Medsos
Saat Tahun Baru Imlek ada berbagai hal yang dianggap tabu untuk dilakukan, dibeli, atau bahkan dimakan.
Kepercayaan akan hal tabu saat Tahun Baru Imlek turun temurun dan dilakukan oleh generasi Tionghoa, meski sekalipun telah merantau jauh.
• 5 Tradisi Unik Etnis Tionghoa Sambut Tahun Baru Imlek, Menyantap Makanan Berbahan Dasar Non-Daging
Berikut ada delapan hal yang dianggap tabu untuk dilakukan saat Tahun Baru Imlek:
1. Makan Bubur
Dapat dipastikan sulit atau bahkan tidak ada bubur di meja makan orang Tionghoa saat merayakan Imlek.
Bubur dianggap menghalangi rezeki dan mendatangkan kemiskinan. Jadi yang disantap biasanya selalu nasi padat.
2. Keramas
Mencuci rambut atau keramas juga dianggap tidak baik saat hari Imlek.
Mencuci rambut diibaratkan menghapus atau mengurangi keberuntungan untuk sepanjang tahun berikutnya.
Sama halnya jika potong rambut. Jadi biasanya keramas dilakukan hari sebelum Imlek.
• Kisah Menarik di Balik Kue Keranjang, Makanan Penutup Populer yang Dimakan Selama Tahun Baru Imlek
3. Menyapu dan Buang Sampah
Biasanya sebelum tengah malam, sehari jelang Imlek rumah orang Tionghoa sudah bersih dan rapi.
Sebab ada kepercayaan jika menyapu lantas membuang sampahnya pada hari pertama Imlek dapat membuat kesialan di rumah tersebut. Ada juga kepercayaan yang mengatakan tindakan itu berarti membersihkan rezeki dari anggota keluarga di rumah.
4. Menjahit
Menjahit atau beraktivitas dengan jarum umumnya tidak dilakukan saat Imlek karena dianggap juga dapat memengaruhi rezeki menjadi buruk.
• Jelang Perayaan Imlek, Ini Ucapan-ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2020, Nggak Cuma Gong Xi Fa Cai
5. Mengucapkan Kata Buruk
Misalnya kata mati atau sial, karena dipercaya dengan menyebutkan kata tersebut saat Imlek berarti mendatangkan hal tersebut.
6. Membeli Buku
Membeli buku dihindari saat hari Imlek sampai Cap Go Meh, karena kata buku dalam Bahasa Mandarin "Shu" bunyinya sama dengan kata yang berarti "kalah".
Jadi dianggap dapat membawa sial sepanjang tahun.
Begitu pula biasanya menghindari memberi buku kepada orang saat Imlek.
• Imlek 2020, Berikut Asal Usul dan Sejarah Perayaan Tahun Baru China di Indonesia, Ada Peran Gus Dur?
7. Membeli Sepatu
Dalam bahasa Kanton, sepatu punya bunyi yang sama dengan 'kasar', sehingga diibaratkan perjalanan hidup justru tak mulus untuk sepanjang tahun.
Jadi biasanya orang Tionghoa tidak akan membeli sepatu pada Hari Imlek sampai Cap Go Meh.
8. Menangis
Menangis dianggap sebagai lambang kesedihan dan hukuman, khususnya untuk anak-anak. Jadi biasanya pada hari Imlek sangat dihindari melakukan tindakan yang dapat menyebabkan tangis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Hal yang Dianggap Tabu saat Imlek"