Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Alfath Fathier resmi akan membela Persija Jakarta pada musim kompetisi 2020.
Alfath Fathier bahkan menjadi pemain pertama yang diperkenalkan Persija Jakarta untuk Liga 1 2020.
Usianya yang masih sangat muda, membuat manajemen Persija Jakarta memberikan durasi kerja sama selama tiga tahun kepada Alfath Fathier.
Bergabung dengan Persija Jakarta menjadi sebuah keputusan yang harus dipertimbangkan matang-matang oleh Alfath Fathier.
• Alfath Fathier Resmi Berseragam Persija Jakarta setelah Lepas dari Madura United
• Plus Minus Arema FC Gunakan Jasa Agen untuk Buru Pemain Musim 2020
Maklum, pemain berusia 22 tahun itu kelahiran Purwakarta dan besar di Bandung, Jawa Barat.
Untuk lingkungan keluarga Alfath Fathier, mereka sangat dekat dengan suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Selain itu, Alfath Fathier juga merupakan pemain binaan akademi Persib Bandung.
Sebelum gabung ke Persija Jakarta, Alfath Fathier sempat diisukan akan merapat ke Persib Bandung.
Namun ternyata, Alfath Fathier memilih untuk bergabung bersama Persija Jakarta yang merupakan tim rival dari Persib Bandung.
• Pernah Berseragam Persela U-21, Fandi Eko Utomo Pastikan Tak akan Menolak Jika Dapat Tawaran Persela
• Supriadi dan Rizky Diyakini Punya Masa Depan Cerah, Pelatih Persebaya Minta Pemain Tak Cepat Puas
Kehadiran Alfath Fathier ke Persija Jakarta mengundang ketidaksukaan sebagian Bobotoh di media sosial.
Meski demikian, Alfath Fathier tidak merasakan teror seperti apa yang didapatkan Evan Dimas seusai bergabung dengan Macan Kemayoran.
Sebelumnya, rumah Evan Dimas di Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan teror spanduk yang bertuliskan "Sepak Bola Bukan Sekedar Nilai Rupiah."
• CEO Bali United Akui Tawarkan Irfan Bachdim ke Klub Liga 1, Satu di Antaranya Madura United
• Rohit Chand Tetap Perkuat Persija untuk Musim 2020, Macan Kemayoran Buru Satu Pemain Asing Lagi
"Ya mungkin kalau teror seperti Evan Dimas yang dibikin spanduk di rumah, mungkin saya tidak ya," kata Alfath Fathier kepada awak media termasuk BolaSport.com (TribunJatim.com Network).
"Mungkin hanya teror di media sosial dan itu bagi saya sudah biasa," ucap Alfath Fathier menambahkan.
Teror yang didapatkan Alfath Fathier terus berlanjut.