Berita Populer

Nasib Buntung Bujang Boyolali Batal Nikah, Tipu Calon Istri Demi Utang, Cara Licik Buat Camer Muntab

Penulis: Ani Susanti
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria Boyolali batal nikah karena tipu calon istri.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bujang di Boyolali gagal menikah karena menipu calon istrinya.

Hidupnya pun kini harus dihabiskan di balik jeruji besi.

Taktik licik bujang di Boyolali itu membuat calon mertuanya (camer) marah besar.

Apa yang ia lakukan?

Asmara Tragis Dokter Cantik di Bali, Akhiri Hidup & Beri Pesan Terakhir ke Suami: Masih Sayang Kamu

Diketahui, bujang di Botolali yang gagal menikah itu adalah Sriyono, warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dilansir dari TribunSolo, Sriyono ditangkap petugas Polsek Banjarsari lantaran menjual mobil rental.

Kapolsek Banjarsari Kompol Demianus Palulungan mengatakan, pihaknya menangkap Sriyono pada 6 Januari 2020.

"Dia terlibat kasus pidana penipuan," papar Kompol Demianus, dikutip TribunJatim.com, Rabu (15/1/2020).

Kenakalan Kades Riau & Selingkuhan di Kebun Tepergok, Bercinta 4 Kali & Bawa Terpal, Lihat Endingnya

Dijelaskanya, pelaku Sriyono menyewa mobil rental menggunakan identitas dari calon istrinya di rentalan wilayah Solo.

Namun, mobil tersebut tidak digunakan, tetapi dijual.

Transaksi penjualan mobil tersebut dilakukan di Alun-alun Boyolali bersama pembeli mobil yang mengaku berasal dari Wonosobo.

"Dijual Rp 20 juta itu mobilnya," papar Kompol Demianus.

Sriyono warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali gagal menikah lantaran ditangkap petugas Polsek Banjarsari lantaran menjual mobil rental saat gelar perkara, Rabu (15/1/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Akibat perbuatannya itu, Sriyono harus mendekam di balik jeruji besi.

Apesnya lagi, dia gagal menikah dengan pujaan hatinya sebab orang tua dari calon istrinya tidak setuju.

"Pelaku itu pakai identitas calon istrinya untuk menyewa mobil, otomatis yang dikejar calon istrinya," kata Kompol Demianus.

Penyebab Siswa SMK Surabaya Gantung Diri & Rekam Detik-detik Aksi Terungkap? Wasiat Bicara Cita-cita

Kejadian itu diketahui orang tua dari calon istri  Sriyono dan akhirnya tidak memberikan restu walaupun sudah bertunangan.

Sebaliknya, Sriyono harus mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut secara hukum.

Dia dijerat pasal penipuan dan penggelapan yakni Pasal 372 Jo 378.

Uang hasil menjual mobil digunakan untuk membayar uutang dan membeli sepeda. (Ryantono Puji Santoso/TribunSolo)

Polisi Gagalkan Penggelapan Mobil Rental, Korban Tak Ingin Lapor karena Mobil Sudah Kembali

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan aksi penggelapan mobil rental milik Andik warga Nganjuk, Rabu (27/11/2019) malam.

Mobil rental tersebut adalah Xpander bernomor polisi (nopol) AG 1516 WG.

Polisi langsung menuju lokasi setelah mendengar kabar mobil Xpander bernopol AG 1516 WG dibawa kabur oleh seseorang di Surabaya.

"Kami temukan di Kelurahan Kedungdoro. Berikut sopir mobil tersebut," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti, Kamis (28/11/2019).

Misteri Penyebab Siswa Surabaya Gantung Diri, Kesehariannya & Wasiat Ganjil Terkuak, Soal Keluarga?

Polisi kemudian menginterogasi sopir mobil Xpander tersebut, namun Iptu Bima Sakti enggan menjelaskan identitas pria yang diamankan itu.

"Ini hanya perantara saja. Rencana mobil ini mau dijual. Yang kami amankan itu disuruh jual oleh ED, pas di wilayah Surabaya kami yang mendapat informasi langsung menuju TKP untuk mengamankan unit termasuk sopirnya," tambah Iptu Bima Sakti.

Meski begitu, Iptu Bima Sakti menegaskan jika korban bernama Andre tak mau melaporkan kejadian itu ke polisi lantaran unit mobilnya sudah ditemukan.

"Kami kembalikan malam ini juga. Jadi korban sepakat untuk tidak melapor," tandasnya.

Kelakuan Iriana yang Diam-diam Diamati Kapolri, Perjalanan Rakyat, Istri Petinggi Polisi Disindir

Mobil Mitsubishi Xpander putih bernopol AG 1516 WG yang dikabarkan telah dibawa kabur oleh orang tidak dikenal di wilayah Malang ditemukan pertama kali oleh warganet bernama Yuli.

Saat itu, Yuli yang sedang mendengar radio suara surabaya, kemudian melaporkan jika melihat mobil seperti yang disampaikan di radio itu sebelumnya.

Laporan Yuli tercatat sekitar pukul 21.15 WIB, Rabu (27/11/2019).

"Saya lihat mobil Xpander putih dengan nomor polisi yang sama berada di depan bank BNI," kata Yuli saat memberikan laporannya ke radio Suara Surabaya, Rabu (27/11/2019).

Status WA Janggal Siswa SMK Surabaya Sebelum Gantung Diri Dikuak Pihak Sekolah, Firasat? Saksikan

Yuli menyampaikan, jika terlihat sopir mobil Xpander yang diduga membawa kabur mobil itu tengah bertemu denganseseorang menggunakan sepeda motor dan diduga transaksi.

"Sepertinya transaksi itu. Saya tidak berani mendekat," ujarnya.

Mendapat informasi itu, polisi kemudian mendatangi tempat yang dilaporkan oleh Yuli kepada radio Suara Surabaya.

VIRAL Balita Jateng Derita Sindrom Kulit Kura-kura, Kaku Bak Kayu, Curhat Ibu Pilu: Skenario Allah

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan, jika pihaknya merasa terbantu atas informasi warga yang peduli terhadap situasi di sekitarnya.

"Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Kami berterimakasih kepada masyarakat yang peduli terhadap situasi disekitarnya. Tentu kami merasa terbantu," singkat Iptu Bima Sakti.

Saat ini, mobil tersebut telah diserahkan kepada korban.

Korban memilih tidak melaporkan kejadian ini karena unit mobil miliknya yang direntalkan telah ditemukan. (Firman Rachmanudin/TribunJatim.com)

Berita Terkini