Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suyanto (70) warga asal Klemunan, Wlingi, Blitar ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di rumahnya Jalan Kebonsari LVK Irigasi, RT 03 RW 01, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Sabtu (18/1/2020) siang.
Lama kematiannya diprediksi oleh Polsek Jambangan melalui hasil visum luar Tim INAFIS Polrestabes Surabaya, sejak tiga hari lalu.
Saat ditemukan pertama kali, anehnya tubuh korban dalam posisi terlentang di lantai rumahnya dan tanpa busana.
"Telanjang masih bawa gayung, terlentang. Enggak tahu itu setelah mandi atau sebelum mandi," ujar seorang tetangga korban, Aine (43) pada TribunJatim.com di lokasi.
Aine mengungkap, awal mula jasad pria penjual bensin eceran itu ditemukan untuk pertama kali.
Beberapa hari sebelumnya ia menyadari ada keanehan di sekitar area tempat tinggal korban.
Aroma busuk menyengat begitu mengganggu indera penciumannya.
Diikuti pula banyaknya lalat berkelebatan di sekitar area semakin membuatnya merasa curiga.
Lantas ia berinisiatif membuang beberapa tumpukan sampah di area tersebut.
"Mungkin ini baunya sampah, sampahnya saya buang, kok masih banyak lalatnya," tukasnya.
Kecurigaannya semakin menjadi-jadi setelah ia menyadari jikalau penyebab aroma tak sedap belakangan ini bukanlah sampah yang barusan dibuangnya.
• Pria ini di Kebonsari Surabaya Ditemukan Tewas dalam Kondisi Telanjang dan Memegang Gayung
• Jadwal Liga Inggris Pekan ke-23, Tersaji Laga Manchester City Vs Crystal Palace
• Buron Enam Bulan, Maling Perumahan Mewah Diringkus Saat Nyamar Jadi Tukang Parkir di Bali
Dan gerombolan lalat makin kurang ajar berkelebatan ke sana kemari mengganggu setiap orang yang mendekat di area itu.
"Tetangganya habis pulang kerja, terus makan, juga curiga kok banyak lalat. Akhirnya bilang ke warga lain. Pas dibuka, sudah meninggal," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jambangan Ipda Agus Tri Subagjo mengungkap, korban terakhir kali berinteraksi sekitar lima hari lalu.
Pasca itu, warga akhirnya mengetahui korban bernasib nahas meninggal dalam keadaan telah mengalami pembusukan di dalam rumahnya.
"Keterangan dari Hari, korban terakhir terlihat oleh warga sekitar 4 - 5 hari lalu," terangnya pada TribunJatim.co.
Seperti diberitakans ebelumnya
-Seorang pria ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah rumah semi permanen di Jalan Kebonsari LVK Irigasi, RT 03 RW 01, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Sabtu (18/1/2020) siang.
Korban bernama Suyanto (70) warga yang berdomisili di Jalan Kenanga Krakal RT 01 RW 03, Klemunan, Wlingi, Blitar.
Dimata para tetangga, korban selama ini dikenal sebagai penjual bensin dan rokok eceran di dekat Universitas Merdeka.
Satu diantara tetangga, Aine (43), mengaku, dirinya menyadari ada yang aneh di area sekitar lokasi tempat tinggal korban.
Belakangan ini mencium aroma tak sedap yang semula ia perkirakan bersumber dari tumpukkan sampah.
Setelah tumpukan sampah di depan rumah semi permanen yang telah ditinggali korban sejak 17 tahun lalu itu, ia buang, ternyata tak menghilangkan aroma tak sedap itu.
Kecurigaannya makin menjadi-jadi saat melihat kerumunan lalat yang menyeruak dari celah fentilasi pintu rumah korban.
"Akhirnya bilang ke warga. Pas dibuka (pintu rumah korban, red), sudah meninggal," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Kondisi tubuh korban saat diketahui pertama kali, telah mengalami fase pembusukan.
Diperkirakan korban telah meregang nyawa sekitar tiga hari yang lalu.
"Gak sampai seminggu. 3 hari 3 malam ini," terangnya.
Sebelum polisi datang dan mengevakuasi jasad korban, ungkap Aine, tubuh korban tergeletak dalam keadaan tanpa busana.
Lalu ditangan kirinya, masih tampak menggenggam sebuah gayung yang lazim digunakan untuk di mandi.
"Enggak tahu itu setelah mandi atau sebelum mandi," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jambangan Ipda Agus Tri Subagjo mengungkapkan, korban diperkirakan telah meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, dan pihak keluarga yang ada di Kabupaten Blitar telah dihubungi oleh kepolisian.
"Diperkirakan meninggal sudah tiga hari yang lalu," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com