Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyidik Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim terus disibukkan dengan pengembangan kasus investasi bodong Memiles PT Kam and Kam.
Lima orang petinggi perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kini, Penyidik Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim tengah fokus pada pengembangan terhadap sejumlah saksi yang ternyata adalah publik figur.
Berdasarkan catatan kepolisian, ada 15 orang publik figur diduga terlibat dalam kasus investasi bodong berbasis aplikasi MeMiles yang menjerat PT Kam and Kam.
15 orang publik figur itu berinsial AP, SB, MJ, PM, MA, R, TJ, SS, RG, MT, C, ED, D, L, dan M.
• ALASAN Partai Demokrat Dukung Machfud Arifin Jadi Calon Wali Kota: Beliau yang Terbaik!
• BREAKING NEWS - Demokrat Usung Machfud Arifin Jadi Calon Wali Kota di Pilkada Surabaya 2020
Menurut pantauan TribunJatim.com, hari ini Rabu (22/1/2020), cucu Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto, Ari Haryo Sigit (AHS) dan Istrinya bernama Frederica Francisca Callebaut akan tiba di Mapolda Jatim sekitar pukul 10.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan.
Tak hanya itu, Adji Notonegoro juga dipastikan hadir untuk mengikuti pemeriksaan terkait investasi bodong berbasis aplikasi MeMiles.
Sedangkan, artis lainnya yakni, personel grub vocal 'Mahadewi' Shinta Dewi alias Tata Janeeta (TJ) bakal diperiksa sekitar pukul 14.00 WIB.
Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan sejumlah artis akan diperiksa terkait kasus investasi tersebut.
Termasuk memeriksa artis yang meminta penundaan agenda pemeriksaan kemarin.
"Sesuai jadwal awal hari rabu, mudah mudahan lancar. Kemarin yang minta penudaan hari ini juga, AN ya," katanya pada awak media.
• Usung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020, Partai Demokrat Tetap Buka Penjaringan di Surabaya
• Hari Ini, Demokrat Buka Penjaringan untuk Pilkada Surabaya 2020, Machfud Arifin Ikut Mendaftar?
• Usung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020, Partai Demokrat Susul PKB, Gerindra dan PAN