Berita Viral

Penampakan Pasar di Manado Mirip Wuhan, Jual Daging Liar & Kuliner Ekstrem, Simak Pengakuan Pedagang

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Pasar di Manado Mirip Wuhan, Jual Daging Liar & Kuliner Ekstrem

TRIBUNJATIM.COM - Inilah penampakan pasar di Manado yang mirip Wuhan, China.

Pasar di Manado itu juga menjual berbagai daging liar untuk kuliner ekstrem.

Kini, pasar itu pun menjadi sorotan setelah heboh virus Corona.

Kematian Tragis Dokter Tertular Virus Corona Pasca 9 Hari Rawat Pasien, Kasus Pertama & ini Imbasnya

Diketahui, virus Corona jenis baru (2019-nCov) yang telah menewaskan puluhan orang, diduga merebak pertama kali di Pasar Huanan, Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Pasar tersebut diketahui menjual berbagai jenis daging, mulai dari makanan laut hingga daging eksotik hewan liar.

Beberapa hewan ekstrem diperdagangkan di Pasar Huanan tersebut.

Di antaranya kelelawar, katak, ular, koala, tikus, rubah, anak serigala, burung merak, unta, burung unta, dan landak. Hewan tersebut dijual, baik dalam keadaan hidup maupun siap olah.

VIRAL VIDEO Dokter Emosi karena Banyak Korban Virus Corona, Suara Bergetar: Kita Tidak Perlu Hidup?

Rupanya, pasar yang menjual daging eksotik ternyata tidak hanya ada di Wuhan, China.

Dilansir dari Kompas TV, Indonesia pun juga memiliki pasar serupa yang menjual daging ekstrem.

Di Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya berada di Pasar Pinasungkulan, sejumlah daging hewan liar diperjualbelikan, seperti kelelawar atau paniki, ular, anjing, dan tikus hutan.

Kebanyakan daging hewan liar ini dibeli oleh para pemilik restoran penyaji hidangan ekstrem yang marak di Kota Manado.

5 Langkah Cegah Penularan Virus Corona Menurut Dokter, Termasuk Cuci Tangan Pakai Sabun

Isu penyebaran virus Corona yang diduga dari pasar hewan daging liar di Wuhan telah didengar oleh para pedagang di Pasar Pinasungkulan ini.

Namun menurut pedagang, isu tersebut tidak mempengaruhi penjualan daging hewan liar di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Para penjual mengaku tetap meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sehari.

"Tidak ada pengaruh, bahkan penjualan makin lancar," ujar Steviani Masinambow, salah satu pedagang di Pasar Pinasungkulan, dikutip TribunJatim.com, Senin (27/1/2020).

Wabah Virus Corona, Pembina IDI Imbau Dokter Pelajari Informasi WHO, Minta Tetap Waspada & Tak Panik

Hal tersebut juga diakui oleh pedagang lainnya bernama Jolly, yang mengatakan selama ini ia berjualan tidak pernah ada masalah apapun.

"Tidak terpengaruh. Saya berjualan dari tahun 70-an, tetap aman," ujar Jolly.

Simak video berikut ini:

Didiagnosis Terjangkit Virus Corona, Pasien Marah Diberi Masker dan Ludahi Perawat, Apa Gunanya?

Dilansir dari Intisari (grup TribunJatim.com), seorang pemilik toko mengunggah sebuah gambar daftar menu di Dazhong Dianping, aplikasi review dan rating paling populer di China.

Daftar menu tersebut menunjukkan ada sekitar 100 macam hewan tersedia di Pasar Seafood Huanan.

Hewan yang dijual mulai dari rubah, anak serigala, hingga luwak bertopeng.

Foto itu kemudian diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @muyixiao pada 21 Januari 2020, yang menunjukkan ada sekitar 100 hewan hidup dan daging hewan yang dijual.

Dalam daftar menu tersebut, tertera hewan termasuk koala hidup, salamander raksasa China, unta, burung unta, burung merak, dan anak serigala.

Hotman Paris Ikut Soroti Kasus Virus Corona, Pemerintah Stop Masuk Turis dari China ke Indonesia

Daftar harga hewan liar yang dijual di salah satu toko di pasar Huanan (Kolase Twitter @muyixiao)

Cek UPDATE Peta Penyebaran Virus Corona Real Time, Malaysia dan Singapura Kena, Lihat Indonesia!

Seorang pengguna Twiter lainnya dengan akun @CIASpy kemudian menerjemahkan daftar menu itu di kolom komentar beserta harganya.

Melansir Mothership Singapore, ia menulis burung merak hidup dijual seharga 500 renminbi China atau sekitar Rp982.000.

Untuk rusa ikat, dijual dengan harga 6.000 renminbi China atau sekitar Rp11 juta.

Sedang koala hidup dihargai 70 renminbi China atau sekitar Rp137.000.

Dikutip dari SCMP, seorang warga sekitar bernama Ai mengatakan, "Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung pegar."

Ia juga menambahkan bahwa banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.

Cara Penularan Virus Corona Diungkap Kemenkes, Imbau Masyarakat Indonesia Tak Perlu Panik

Berita Terkini