TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Bukan tanpa alasan IM (37) sang eksekutor menerima order NT (44) untuk membunuh secara keji terhadap korbannya, Rowaini, mertua Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi.
Ada upah yang cukup besar untuk IM, sesuai janji NT, NT akan membayar senilai Rp 200 juta pada IM.
Akhirnya dicapai kata sepakat, IM menghabisi nyawa korban Rowaini dengan cara keji, memakai pisau dapur yang disayatkan di leher dan tangan kiri korban sebelum masuk waktu salat, Jumat (3/1/2020).
• Aktor Intelektual dan Eksekutor Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Dibekuk di Rumahnya
Mulus aksi pelaku, hingga membuat Polres Lamongan ekstra kerja keras mengungkap pelakunya.
Persis 37 hari Sat Reskrim Polres Lamongan berhasil mengungkap perkara ini hingga mengerucut ke dua nama IM dan NT.
IM adalah tersangka pertama yang diamankan polisi di rumahnya.
Dari pengakuan IM, ternyata IM membunuh karena diperintah NT dengan imbalan dana Rp 200 juta.
Selama sekian hari, uang Rp 200 juta yang dijanjikan NT belum dibayar sepenuhnya.
"Pembayarannya dicicil," kata sumber TribunJatim.com.
• BREAKING NEWS - Pembunuh Mertua Sekkab Lamongan Tertangkap, Pelaku Lebih dari Satu Orang
Dari jumlah nominal yang dibayarkan NT ke IM, baru mencapai sekitar Rp 25 juta.
Itupun dibayar sebanyak 4 kali.
Namun sebelum IM menikmati uang sebesar itu, tersangka IM berhasil diendus polisi dan ditangkap siang tadi di rumahnya.
• FAKTA BARU Pembunuhan Ibu Mertua Sekkab Lamongan, Polisi Tangkap 1 Tersangka & Periksa 10 Saksi
IM buka suara, kalau pembunuhan itu ia lakukan atas perintah NT.
NT, sang aktor di balik pembunuhan itu punya dendam pada Rowaini, karena orang tua NT, Supangkat menikahi Rowaini.
Dendam NT terhadap Rowaini kini masih dalam pendalaman para penyidik Polres Lamongan.
• FAKTA-FAKTA Pembunuhan Ibu Mertua Sekkab Lamongan, Kesaksian 9 Orang Dekat Jadi Petunjuk Polisi
Diberitakan sebelumnya, tersangka pembunuh mertua Sekkab Lamongan tertangkap.
"Ya sudah tertangkap dan sudah ada pengakuan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun kepada TribunJatim.com, Senin (10/2/2020).
Harun menambahkan, tersangka lebih dari satu orang dan saat ini masih dikeler untuk dikembangkan di luar daerah.
• FAKTA BARU - Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan: Penghuni Kos Misterius Sebut Kondisi Terakhir Korban
"Kalau prosentase sudah 90 persen dan sudah ada tersangkanya," katanya.
Ditanya apakah para tersangka ada dari luar daerah Lamongan, Harun tidak secara spesifik siapa saja di antara para tersangka yang ditangkap itu dari luar daerah.
"Ya ada," katanya.
• Sekkab Lamongan Sempat Ketemu Ibu Mertua Sebelum Tewas, Kenang Kebiasaan Almarhumah Suka Berbagi
Pelaku kini masih dalam pendalaman dan pemeriksaan.
Orang nomor satu di polres ini menilai pelaku tidak tergolong pembunuh profesional.
Sebab, ada beberapa jejak yang bisa menjadi petunjuk dan kini menjadi keberhasilan anggota mengungkap tersangkanya.
• Ibu Mertua Sekkab Lamongan Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh, Penjaga Rumah Ungkap Fakta Lain
"Kalau profesional yang tidak begitu. Jadi ya tidak profesional," katanya.
Harun menambahkan, para tersangka bukan warga Lamongan, tapi orang luar Lamongan.
"Kayaknya tidak ada orang Lamongan, orang luar semua," katanya.
Kapolres juga memastikan pembunuhan ini tidak ada kaitanya dengan politik. Murni tindak kriminal.
Penulis: Hanif manshuri
Penulis: Arie Noer Rachmawati