Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Diskotek Pentagon di Jalan Tegalsari, Surabaya dirusak ratusan orang tak dikenal, Selasa (11/2/2020).
Menurut saksi mata atau petugas parkir, Engkos (60), kejadian bermula sekitar pukul 14.30 WIB atau beberapa menit menjelang suara adzan salat Ashar berkumandang.
"Sebelum ashar baru datang, banyak wah, semua emosi semua teriak," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
• Diskotek Pentagon di Surabaya Dirusak Massa Tak Dikenal, Pagar Ambruk dan Kaca Dinding Pecah
Mendadak dari arah timur Jalan Tegalsari datang sekelompok massa berkonvoi dalam jumlah besar.
Perkiraan kakek enam cucu itu jumlahnya mencapai ratusan orang.
Mereka berdatangan dengan menaiki mobil pribadi, dan adapula yang menaiki motor.
Saking banyaknya, ungkap Engkos, ratusan orang itu sempat membuat Jalan Tegalsari sepanjang 200 meter lumpuh total.
"20-an mobil ada, sana ke sana full semua, naik sepeda motor semua," ungkapnya.
Sepengetahuan Engkos, ditengah konvoi kendaraan tersebut terdapat sebuah mobil ambulans yang dipasangi ornamen bunga yang didesain khas pada momen acara duka.
• Judi Beromzet 20 Juta di Gresik Digerebek Polisi, Penjudi Semburat, Si Bandar Ditanyai Malah Tertawa
Kemudian, di bagian depan mobil ambulans tersebut, terdapat puluhan motor yang mengawalnya.
"Ada ambulansnya bawa kembang kematian. Mobil ambulans di tengah, di belakangnya sepeda motor," jelasnya.
Setibanya di depan halaman Diskotek Pentagon, ungkap Engkos, sejumlah massa yang semula menaiki motor berhenti lalu merangsek dan mendorong pintu pagar teralis warna hitam itu hingga ambruk ke bagian dalam halaman diskotek.
• Nasib Malang Nenek 51 Tahun Ditiduri Pemuda, Sapaan di Kebun Semangka Berujung Tragedi, Dikira Gadis
"Berhenti, terus yang sepeda motor turun, terus nabrak pintu," tutur kakek kelahiran Tasikmalaya, Jabar itu.
Setelah pagar itu ambruk, keberingasan massa yang tak lagi dapat dibendung akhirnya dilampiaskan ke beberapa ornamen bangunan yang ada di depan diskotek.
"Sempat dihalangi polisi, kalau dihalangi masuk ya gak bisa, wong banyak kayak gitu kok," katanya.
• Pura-pura Berteduh di Kios Air Isi Ulang, Pemuda Madura Malah Embat Motor, Lalu Bonyok Dihajar Warga
Menurut Engkos, amukan massa saat itu hanya berlangsung kurang dari sejam.
"1 jam, gak lama kok. Karena jalannya macet," pungkasnya.
• Fakta-fakta Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia, Kronologi hingga Arya Satria Terancam Jadi Tersangka
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati