TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lantaran satu keluarga menyukai Persebaya, Siska Roudhotul Aini kini menjadi Bonita.
Cewek asal Porong, Sidoarjo mengisahkan kecintaan akan Persebaya tumbuh pada 2010 lalu.
Siska sapaan akrab Siska Roudhotul Aini ini mengaku, pergi nribun pertama kalinya di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya.
“Waktu itu diajak mantan saya mbonek, lah kok kebetulan dipertemukan namun dengan pria yang sekarang jadi pacar saya,” ungkap wanita 24 tahun ini.
Hingga kini, kecintaannya Bonita berhijab ke tim Bajul Ijo semakin menjadi.
Sehingga dia menjadi bendahara Komunitas Bonek Porong.
Dia pun teringat momen yang tak terlupakan saat away day ke Jember.
Saat itu terjadi sebuah insiden yang mengharuskan bonek pulang.
Siska Roudhotul Aini harus pulang bersama dengan satu truk yang disiapkan kepolisian.
“Momennya menakutkan waktu itu, berangkat awalnya naik kereta api. Dan terdengar teror di mana-mana akhirnya mengikuti polisi ke mana-mana,” tutur Siska Roudhotul Aini.
• Komunitas Bonek Gondo Mayit di Kabupaten Nganjuk: Tak Henti Tebar Kebaikan
• News Analysis Pengamat Persebaya Kukuh Ismoyo: Beri Pemain Muda Jam Terbang Lebih
• Persebaya Vs Persik, Hambali Mengaku Senang Bisa Cetak Gol di Laga Perdana Piala Gubernur Jatim 2020
• Piala Gubernur Jatim 2020 Jadi Ajang Pembuktian Pemain Baru Persebaya Surabaya
• Perum Jasa Tirta I Siap Bangun PLTS Terapung di Bendungan Sutami dan Bendungan Selorejo
• Satlantas Polresta Malang Kota Beri Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas bagi Pelajar SDN Madyopuro I
“Dan pulangnya saya wanita sendiri di truk polisi itu pengalaman yang tak terlupakan, karena sebelumnya belum pernah estafet,” aku Siska Roudhotul Aini.
Meski demikian, Siska Roudhotul Aini tetap tak gentar dan terus wani mbonek.
Dukungan pun datang juga dari orangtua dan keluarganya.
“Terkadang kalau away itu yang paling susah izin dari tempat kerja. Kalau orang tua dan keluarga sih fine saja,” pungkas wanita yang kini berprofesi sebagai bidan tersebut.
Bonita asal Porong ini juga berprofesi sebagai bidan.