Cerita Warga yang Anaknya Wafat, Bupati Trenggalek Nangis, RS Beri Klarifikasi: Memang Menyakitkan

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Warga yang Anaknya Wafat, Bupati Trenggalek Nangis, RS Beri Klarifikasi: Memang Menyakitkan

Mendengar cerita keluhan itu, Mas Ipin terlibat menagis.

Orang-orang yang datang bertakziah bersama juga turut menangis.

Mas Ipin juga terlihat bersimpuh di kaki sang ibu korban.

Setelah berpamitan, ia mendatangi makam Berlian yang berada tak jauh dari rumah itu.

Ketika dikonfirmasi ihwal keluhan itu, Direktur RSUD dr Soedomo Sunarto mengatakan, pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan dugaan awal diare.

"Ternyata ada penurunan trombosit dan itu progresif," ujar Sunarto.

Setelah itu, petugas menjalankan pemeriksaan parsial ke pasien.

"Dan memang menyakitkan bagi pasien. Tapi itu demi menyelamatkan mereka," imbuhnya.
Dalam pemeriksaan itu, darah pasien diambil berkali-kali.

Soal ujaran petugas yang keluarga pasien anggap tak pantas, Sunarto menyebut, hal tersebut bergantung penerimaan.

"Penerimaan itu subjektif. Karena kondisi kalut, stres, penerimaan bisa berubah," imbuh dia.

Tapi, pihaknya akan mencari tahu kebenaran informasi soal keluhan tersebut.

"Kalau memang ada keluhan, kita harus tracking," pungkasnya. (aflahulabidin)

Berita Terkini