Kisah Heroik Anggota SAR Brimob Digigit Ular, Tetap Tolong Korban Banjir Karawang Sampai Pingsan

Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota SAR Brimob Purwakarta, Bripda Armanjas Tri Baskara pingsan setelah digigit ular saat menolong korban banjir Karawang.

Ia tewas karena digigit ular weling yang ditangkapnya di dekat rumahnya.

Plt Camat Ujung Berung Didin Dikayuana menjelaskan ular yang ditangkap Adi sempat ingin diperlihatkan kepada teman-teman di sekolahnya.

Namun tetangga Adi melarangnya karena tahu ular weling tersebut berbisa. "Korban bersikukuh bahwa ular tersebut sudah dibuang bisanya dan rencananya korban akan menjual ular tersebut," jelas Didin.

Pada saat memperlihatkan ke teman-temannya, Adi tidak sengaja digigit ular weling tersebut.

"Korban langsung pulang dan menyimpan lagi ular tersebut di akuarium rumahnya," ucapnya.

Sesampainya di rumah, Adi hanya sendirian karena ayahnya bekerja dan ibunya menghadiri rapat.

"Ketika ibunya pulang sudah lihat anaknya menggaruk-garuk lantai dengan mulut berbusa," kata Didin. "Korban sempat dibawa ke RSUD Ujungberung tapi nyawanya tidak tertolong," katanya.

Tips dari Pakar Ular Berbisa

Apa yang harus dilakukan korban gigitan ular berbisa, pakar Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Nia Kurniawan, mengatakan korban gigitan ular weling juga bisa diberi serum anti bisa ular (SABU).

Antiserum itu dibuat secara polivalen untuk ular kobra, ular welng, dan ular tanah. Meskipun demikian, Nia mengatakan hasilnya tidak maksimal karena setiap ular memiliki karakteristik bisa sendiri.

Ia mengatakan jika bertemu ular weling sebaiknya menghindar karena ular weling dapat mengeluarkan racun neutroksi yang dapat meyerang saraf.

Efek gigitan ular weling berupa paralisis yakni kelumpuhan seperti capek, lemas, dan mengantuk hingga akhirnya meninggal.

Pria yang akrab dipanggil Wawan itu menambahkan, jika tegigit ular weling harus dilakukan imobilisasi agar racun tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Cara melakukan imobilisasi bisa dilakukan dengan alat bantu layaknya orang yang sedang patah tulang. Hal itu dilakukan agar bagian yang tergigit tidak bergerak.

Menurutnya racun akan menyebar jika tubuh banyak bergerak karena racun ular menyebar melalui getah bening.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Bripda Armanjas, Tetap Bantu Korban Banjir Meski Digigit Ular hingga Akhirnya PingsanĀ 

Berita Terkini