Hingga akhirnya bisa diketahui bahwa Ocha divonis terserang penyakit kanker tulang. Kondisi yang semakin parah, menambah beban dalam kehidupan orang tua Ocha.
Pasalnya, meskipun sudah tercover jaminan kesehatan BPJS, namun mereka masih harus mencari biaya perawatan lainnya yang totalnya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Derita Ocha, sampai ke telinga Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi dan Yuhronur langsung bertandang ke rumah Ocha.
Yuhronur bertemu kedua orang tua Ocha. Ia berharap Ocha bersedia untuk dirujuk ke rumah. Pemkab Lamongan, kata Yuhronur akan membantu sampai tuntas.
"Kita bawa ke rumah sakit, kendaraan dan semua keperluannya kami siapkan," kata Yuhronur kepada Surya.co.id, Minggu (1/3/2020).
Pemerintah daerah hadir dan agar segera di urus secara baik. Ocha harus bisa bersekolah lagi, walau jalan terakhir kakinya harus diamputasi,
Yuhronur menambahkan, sebelum kaki Ocha dilakukan operasi besar yakni diamputasi. Keluarga, khususnya orang tua dan Ocha harus dipersiapkan mentalnya.
Tidak boleh khawatir soal dana, yang terpenting bagaimana solusinya agar Ocha bisa kembali beraktifitas dan bisa masuk sekolah lagi.
"Ya harus, masa depan Ocha harus bisa diraih," tandas Yuhronur.(hanif manshuri/Tribunjatim.com)