Kata Psikolog soal Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Sebut 4 Kondisi yang Bercampur dalam Diri Pelaku

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) Kata Psikolog soal Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Sebut 4 Kondisi yang Bercampur dalam Diri Pelaku

"Karena ini boleh jadi menyangkut kepentingan bahkan keamanan publik," ungkap Reza melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com (grup TribunJatim.com).

Reza juga menyoroti ekspos kasus yang diungkap tidak melampaui batas, terlebih mengelukan perilaku ekstrem dari pelaku.

"Saya juga berharap sekali ekspos kasus ini tidak berekses pada munculnya sikap mengelu-elukan si anak-pelaku karena perilaku ekstremnya," tutur Reza.

Rupanya, hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran lain, termasuk menginspirasi anak-anak lain.

"Tidak hanya pengakuan semacam itu yang diinginkan anak (pelaku NF -red), tapi juga dikhawatirkan menginspirasi anak-anak lain."

"Yang (harus diakui) saat-saat ini nampak lebih gampang 'meledak' ketimbang generasi sebelumnya," jelas Reza.

Pengakuan Siswi SMP Seusai Bunuh Bocah 6 Tahun, Hobi Nonton Film Horor dan Kekerasan, Saya Puas

Kondisi 'kejiwaan' pelaku NF

Lebih lanjut, Reza membeberkan kondisi yang bercampur dalam diri pelaku NF.

"Terdapat empat kondisi yang bercampur pada diri anak dengan kelakuan sedemikian rupa."

"Ialah impulsivity, aggression, manipulativeness, dan defiant," jelas Reza.

"Keempatnya menghadirkan tantangan ekstra bagi teman-teman penyidik," tambahnya.

Sementara itu, keempat kondisi yang dialami pelaku NF, menurut Reza bisa menimbulkan 'gejolak' tersendiri.

Di antaranya, jawaban yang dilontarkan, kesantunannya, dan taat mengikuti aturan.

"Apakah jawaban anak-pelaku adalah benar-benar nyata atau fabrikasi belaka?"

"Kelak, dengan segala kesantunannya (antara lain, dia datang sendiri ke kantor polisi), apakah anak semacam itu memang menyesal? atau justru sedang mengikuti aturan agar nantinya bisa dia manfaatkan?"

Halaman
123

Berita Terkini