Penyebab Panel Listrik Puskesmas Dukuh Kupang Meledak 10 Kali Terungkap, Lihat Kondisinya Kini

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyebab ledakan panel listrik gedung Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya sekira pukul 10.30 WIB, dikarenakan korsleting listrik.

Petugas keamanan puskesmas Slamet (50) mengungkapkan, penyebab ledakan karena ada korsleting pada instalasi kabel listrik di dalam panel.

"Tahunya ya meledak aja," katanya pada awak media di lokasi, Rabu (11/3/2020).

• Geger Pasien Puskesmas Dukuh Kupang Dengar Ledakan 10 Kali, Ada Letupan Api, Petugas: Aman Semua

Namun, ia mengaku belum mengetahui mengapa panel tersebut meledak hingga memicu percikan api.

Dan pihaknya masih menunggu penanganan dari pihak PLN.

"Masih belum tahu. Dan kami masih nunggu pihak PLN untuk pastikan itu," pungkasnya.

• Mantan TKW Blitar Berubah Drastis Pasca Nikahi Bule, Sifat Suami ke Mertua Terungkap ke Publik

• 8 Polah Lucinta Luna Sebulan di Penjara, Membengkak & Lahap Dikasih Makan, Napi Lain Ngefans

Panel yang berada di sisi timur gedung puskesmas dua lantai itu merupakan panel utama yang menyuplai daya listrik ke dua panel yang ada di dalam bangunan.

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, kotak panel listrik itu tampak tertutupi debu serbuk putih apar yang disemprotkan petugas untuk memadamkan percikan api.

Diberitakan sebelumnya, terdengar 10 kali ledakan di halaman Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya.

• KRONOLOGI Ledakan Panel Listrik di Puskesmas Dukuh Kupang, Tiba-tiba Lampu Padam Hingga Pasien Kabur

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIB, Rabu (11/3/2020).

Ledakan itu bersusulan berkali-kali, bahkan disertai letupan api.

"Dengar ledakan, agak keras, terus beruntun. Banyak ada 10 kali. Enggak berhenti," kata Slamet.

• Mobil Sedot Tinja Meledak, Isinya Muncrat ke Rumah Warga, Pemilik Usaha Mengaku Itu Ampas Tahu

Slamet membenarkan, jika insiden tersebut sempat membuat panik petugas puskesmas dan sejumlah pasien di ruang tunggu.

Namun ledakan itu tak berlangsung lama, setelah Slamet bergegas mengambil sebuah tabung alat pemadam ringan (apar) yang berada di dalam ruang tunggu puskesmas.