Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur

Antisipasi Virus Corona, Petugas Gabungan Semprot Terminal Surodakan Trenggalek Pakai Disinfektan

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menyemprotkan desinfektan dan membersihkan secara manual ruang tunggu Terminal Surondakan Trenggalek, Minggu (15/3/2020).

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Petugas gabungan lakukan kegiatan semprot Terminal Surodakan Trenggalek dengan disinfektan, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, petugas juga melakukan bersih-bersih terminal. 

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi virus Corona atau Covid-19.

Jawaban Suami Mantan TKW Blitar saat Ditanya Malu atau Tidak Beristri TKW: 2 Orang yang Beruntung

Antisipasi Virus Corona, Wali Kota Risma Minta Warga Surabaya Tidak Tersinggung: Saling Melindungi

Beberapa petugas menggunakan seragam khusus tampak menyemprotkan desinfektan di beberapa titik area di Terminal.

Sementara puluhan petugas lain membersihkan secara manual area ruang tunggu dan titik-titik bagian bus yang rawan jadi pegangan penumpang.

Petugas juga membagikan cairan antiseptik ke calon penumpang.

Mobil Mewah Alphard Jalan Sendiri Masuk Sungai di Perumahan Surabaya, Pemiliknya di Rumah Lupa

Dinkes Kota Malang Bagi Cara Terbaik Cegah Virus Corona: Tenang, 20 Detik Cuci Tangan, dan Jaga Imun

Koordinator Terminal Bus Surodakan Trenggalek Oni Suryanto mengatakan, aksi bersih-bersih di terminal sudah dilakukan sejak, Sabtu (14/3/2020).

Yang terbaru hari itu, penyemprotan desinfektan untuk mengurangi resiko penyebaran virus dan kuman.

"Setiap jam kami bersihkan dan semprot supaya lebih aman," kata Oni.

Tangis Nenek Betrand Peto Lihat Cucu Ulang Tahun Meriah, Ingat Masa Lalu, Doa Tak Henti Untuk Ruben

Pihak terminal juga menyediakan tempat cuci tangan untuk penumpang yang berangkat dan datang dari terminal.

Kepada calon penumpang yang baru datang, petugas akan mengarahkan mereka untuk cuci tangan sebelum menuju ke ruang tunggu.

"Kami sudah menyediakan ruang kesehatan. Calon penumpang yang kurang sehat akan kami bawa ke sana," ujar Oni.

Di ruang kesehatan petugas juga menyediakan alat pengukur suhu tubuh.

Apabila ada calon penumpang yang panas tubuhnya diatas 35 derajat celcius, pengelola terminal akan mengkoordinasikan dengan dinas kesehatan setempat untuk tindakan lanjut.

"Tapi sampai saat ini belum ada calon penumpang yang suhu tubuhnya tinggi," tutur Oni.

Halaman
12

Berita Terkini