TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sejumlah pedagang di Pasar Basah Kabupaten Trenggalek mengaku dagangannya mulai sepi sejak sepekan terakhir.
mereka menduga sepinya pengunjung pasar itu akibat dampak langsung maupun tidak langsung dari ramainya wabah virus corona atau covid-19.
Ririn, salah satu pedagang daging, mengaku penjualannya drop hampir separuh.
Di hari normal, Ririn bisa menjual rata-rata 25 kilogram (kg) daging ayam. Sedangkan sejak dagangnya sepi, ia hanya mampu menjual rata-rata 15 kg.
"Sepi banget. Pembelanjanya yang datang sedikit," ujar Ririn.
Bukan cuman daging, pedagang bahan pokok juga mengeluhkan hal yang sama.
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa pedagang mengaku penghasilan berkurang sekitar 40 persen.
• Sekolah di Banyuwangi Diliburkan, Bukan untuk Liburan!
• 2 Pasien PDP Corona Diisolasi di RSUD Sidoarjo, Sempat Kunjungan di Jakarta, Dokter Kuak Kondisinya
• Muzdalifah Tak Lagi Ragu Jual Rumah Mewah, Nominal Harga Naik, Nasib Makam Suami Pertama Terungkap
"Agak berkurang pengunjungnya. Apalagi setelah ini ada libur sekolah, bisa jadi tambah sepi. Soalnya kantin-kantin sekolah yang biasanya langganan sudah enggak jualan," kata Siti Fatimah, pedagang bahan pokok.
Pantauan di Pasar Basah, Senin (16/3/2020) siang, suasana pasar cukup senggang. Proses jual-beli terjadi.
Namun, menurut para pedagang, tak seramai biasanya.
Pada hari yang sama, petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain Pemkab Trenggalek menyemprotkan cairan desinfektan di pasar itu.
Objek yang disemprot, yakni bangunan pasar juga bahan-bahan makanan yang dijual.
Plt Kepala Dinas Pertanian Agung Sudjatmiko mengatakan, cairan desinfektan yang disemprotkan tergolong aman.
Untuk meyakinkan keamanan carian pada para pedagang, mereka menyemprotkan cairan ke tubuh petugas lainnya yang ikut dalam kegiatan.
"Kegiatan hari ini menindaklanjuti imbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, dalam rangka mencegah virus corona. Tujuannya agar masyarakat tetap nyaman dan tenang," kata Agung.
Untuk saat ini, sasaran penyemprotan baru sebatas pada Pasar Basah.
Namun tak menutup kemungkinan target akan meluas ke pasar-pasar lain di Kabupaten Trenggalek.
"Sementara kita satu titik dulu. Nantinya menunggu instruksi," imbuhnya. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)