Herannya Warga Goa Pasir Tulungagung Tak Tahu Pohon Sonokeling Dicuri, 1 Tanda Kuak Hal Sebenarnya

Penulis: David Yohanes
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas perhutani mengukur tunggak pohon sonokeling yang dicuri

Maliki yakin, pelaku pencurian ini bukan warga sekitar, karena warga selama ini justru berusaha keras melindungi pohon-pohon di area perhutani ini.

Warga sadar, jika pepohonan di lereng dengan kemiringan lebih dari 45 derajat ini hilang, maka permukiman mereka terancam bencana longsor atau banjir lumpur.

Pepohonan di lokasi yang dicuri dulunya juga ditanam oleh warga dengan alasan konservasi.

Bahkan tidak jarang warga juga bersitegang dengan Perhutani sebagai pemilik lahan, jika Perhutani dianggap membahayakan pepohonan di lokasi itu.

“Misalnya ada pohon kering kemudian ditebang dan melukai pohon yang masih sehat, warga pasti marah dengan Perhutani, bisa geger. Karena itu saya yakin bukan warga kami pelakunya,” tegas Maliki.

Belum ada konfirmasi dari pihak Perhutani terkait pencurian pohon sonokeling ini.

Pohon sonokeling mempunyai nilai ekonomis tinggi, karena warnanya yang hitam pekat.

Bahkan peminatnya hingga ke luar negeri, sehingga menjadi komoditi ekspor.

Karena harganya yang mahal ini memicu pencurian pohon di sepi jalan nasional dan provinsi yang ada di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.

Penulis : David Yohanes

Editor : Sudarma Adi

Berita Terkini