TRIBUNJATIM.COM - Wabah virus Corona masih terus menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberi peringatan.
WHO menegaskan orang-orang muda bukan berarti kebal terhadap Covid-19.
• Sembuh dari Virus Corona, Wanita 65 Tahun Beri Tipsnya, Bukan Penyakit Kutukan & Jaga Imunitas
Karenanya, WHO tetap meminta kaum muda untuk melakukan social distancing.
Hal itu disampaikan oleh ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
• Kronologi Balita 3 Tahun di Jogja Sembuh Virus Corona, ke Depok hingga Masuk Ruang Isolasi
Diberitakan TribunnewsWiki.com dari BBC.com, kini sudah lebih dari 11.000 pasien telah meninggal karena Covid-19 di seluruh dunia.
Sementara itu, hampir 250.000 pasien telah dites positif.
Pernyataan Ketua WHO tersebut mengikuti laporan bahwa orang-orang muda di banyak negara merasa puas dengan peringatan kesehatan, karena kerentanan yang lebih besar terhadap virus di antara pasien yang lebih tua.
• Geruduk Pasien PDP Virus Corona, Warga Gerombol Tak Pakai Alat Pelindung, Asyik Menonton & Merekam
Wabah virus Corona pertama kali tersebar di China pada bulan Desember.
Tapi sekarang pusat pandemi adalah Eropa.
Di Italia, jumlah kematian meningkat 627 pada Jumat (20/3/2020), mencapai total 4.032.
Hal itu menjadikannya hari paling mematikan bagi satu negara sejak wabah dimulai.
• 5 Langkah Khofifah setelah Jatim Darurat Bencana Covid-19, dari Jumlah RS, Sembako, hingga Ekonomi
Berbicara di sebuah konferensi pers online dari kantor pusat WHO di Jenewa, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan:
"Meskipun orang yang lebih tua terkena dampak paling parah, orang yang lebih muda bukan berarti bisa selamat."
Dia menambahkan, "Saya punya pesan untuk orang muda: Anda tidak tak terkalahkan, virus ini bisa membuat Anda di rumah sakit selama berminggu-minggu atau bahkan membunuh Anda."
"Bahkan jika Anda tidak sakit pilihan yang Anda buat tentang ke mana Anda pergi bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati untuk orang lain."
• Unggahan Gatot Nurmantyo Terkait Warga China dan Virus Corona Ditandai Instagram Informasi Salah
Tedros Adhanom Ghebreyesus lalu menyambut baik perkembangan dari Wuhan di China, tempat wabah bermula, yang melaporkan tidak ada kasus baru pada Kamis (19/3/2020).
Dia mengatakan, kabar tersebut memberikan harapan bagi seluruh dunia bahwa bahkan situasi yang paling parah bisa berbalik pulih.
Penelitian telah menunjukkan orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh virus, tetapi sangat berbahaya bagi orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki penyakit yang mendasarinya.
Usia rata-rata mereka yang meninggal akibat Covid-19 di Italia adalah 78,5 tahun.
Kurang dari 1% pasien di bawah usia 50 meninggal di China, menurut New York Times.
Tapi bisa fatal bagi sekitar 15% dari mereka yang berusia di atas 80 tahun.
• 18 Situs Streaming dan Download Film Terbaik dan Lengkap Sub Indo selain LK21 atau IndoXXI
WHO sekarang merekomendasikan 'jarak fisik' daripada 'jarak sosial' untuk membantu mencegah penularan virus Corona, lapor Reuters.
"Kami ingin orang-orang tetap terhubung," kata seorang ahli epidemiologi WHO, Dr Maria Kerkhove, kepada kantor berita.
"Jadi temukan cara untuk melakukan itu, temukan cara melalui internet dan melalui berbagai media sosial untuk tetap terhubung."
"Karena kesehatan mental Anda melalui (pandemi) ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda," katanya.
• Download Drama Korea Itaewon Class Sub Indo Episode Terakhir 15-16, Link Streaming di Sini
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Orang Tua Lebih Rentan Covid-19, WHO Beri Peringatan Tegas: Bukan Berarti Kaum Muda Kebal Corona.