Terbongkar Kunci Strategi Jerman Punya Angka Kematian Rendah Covid-19, Sudahkah Dilakukan Indonesia?

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi isolasi diri ala warga Jerman yang bisa menurunkan angka kematian di negaranya.

TRIBUNJATIM.COM – Jerman menjadi negara di Eropa yang memiliki angka kematian paling kecil dibanding negara lainnya yang terinfeksi virus Corona.
 
Covid-19 yang menginfeksi sejumlah negara lain di Kawasan Eropa memiliki angka kematian yang cukup besar juga.
 
Tetapi, menurut data yang terkonfirmasi di WHO, negara Jerman menjadi satu-satunya negara Eropa dengan angka kematian yang justru sangat rendah.
 
Menurut data Robert Koch Institute (RKI), lembaga resmi di Jerman yang mengeluarkan statistik Covid-19, tingkat kematian di Jerman berada di bawah 0,5 persen.

VIRAL Video WN China Antre di Bandara Indonesia, Pakai Baju APD Lengkap, Cerita Asli Terjawab

Ilustrasi virus Corona yang telah mendunia dan menginfeksi umat manusia (Kompas.com)

Hal itu berbanding terbalik dengan tingkat kematian di Italia (10 persen), Spanyol (7 persen), atau Indonesia (8 persen).
 
Data tersebut merujuk angka infeksi aktual berdasarkan data RKI 27 Maret 2020, ada 42.288 kasus, dengan angka kematian 253 kasus.
 
Lebih dari 6.000 orang sudah dinyatakan sembuh.

Pasar Natal di Nuremberg, Jerman (roadaffair.com)

VIRAL Cara Unik Dokter Agar Virus Corona Tak Menular ke Anak Istri, Ajak Para Suami Lakukan Ini

Kunci stragegi Jerman bisa menyembuhkan para pasiennya di bagi menjadi 3 poin.
 
Berikut seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com:
 
Tes cepat dan luas

Dilansir dari dw.com angka kematian relatif kecil tersebut dikarenakan Jerman melakukan tes virus corona secara cepat dan luas.
 
Ungkapan tersebut dilontarkan oleh pakar virus dan epidemi dari rumah sakit Charite di Berlin, yang juga menjadi penasihat Pemerintah Jerman.

Asmara Gadis Madura Berujung Miris, Aib Malah Viral seusai Putusin Pacar, Si Cowok Berakhir di Bui

Peneliti di China memeriksa sampel kelelawar di gua Guandong terkait virus Corona (ECOHEALTH ALLIANCE)

Selain itu, Jerman juga telah melakukan sangat banyak diagnosis laboratorium Covid-19 dibandingkan negara-negara Eropa lain.
 
Jerman mempunyai lebih banyak waktu mempersiapkan kapasitas laboratorium dan perawatan intensif pasien virus Corona.
 
Untuk diketahui, kasus virus Corona pertama di Jerman sudah terdeteksi pada 28 Januari 2020.

Struktur sosial turut berpengaruh Pakar sosial dan ekonomi dari Universitas Bonn, Profesor Moritz Kuhn dan Profesor Christian Bayer, menerangkan adanya faktor lain yang berpengaruh.
 
Faktor tersebut adalah struktur sosial di Jerman, di mana kebanyakan orang tidak tinggal dalam keluarga besar seperti di Italia atau Spanyol.
 
Banyak dari orang Jerman tinggal sendiri di apartemennya.

Ilustrasi isolasi diri (Kompas.com)

Kedua pakar tersebut melakukan penelitian struktur sosial di berbagai negara dalam kaitannya dengan penyebaran wabah. 

 Ditemukan bahwa makin banyak penduduk pada usia kerja yang tinggal dalam keluarga besar, makin cepat virus Corona menyebar sejak awal epidemi.
 
Di Italia dan Spanyol, sebuah keluarga sering terdiri dari beberapa generasi yang masih tinggal dalam satu rumah, sangat berbeda dengan kecenderungan sosial di Jerman.
 
Selain itu, kecenderungan interaksi sosial juga berbeda.

Bocor Cara Jerman Sukses Turunkan Angka Kematian Kasus Corona, 4 Hal yang Harus Dipelajari Indonesia

(ILUSTRASI) Peneliti Singapura berhasil menciptakan alat uji Covid-19 dengan waktu pengujian sangat cepat, hanya butuh 5-10 menit. (Pixabay)

Penduduk Jerman jarang berkumpul 

Penduduk di Italia dan Spanyol dikenal senang berkumpul dan menghabiskan waktu bersama-sama dalam kelompok besar, sedangkan di Jerman lebih jarang.
 
Mengenai situasi di Asia, pakar sosial dan ekonomi dari Universitas Bonn itu menerangkan, situasinya memang berbeda-beda.
 
Beberapa negara sudah belajar dari epidemi SARS tahun 2003 sehingga mereka sudah memiliki infrastruktur dan prosedur kesehatan yang berfungsi.

Fakta-fakta Wabah Virus Corona (Twitter @WHO)

Di beberapa negara Asia misalnya, sudah ada rumah sakit dan klinik yang khusus untuk menangani kasus demam parah, kata Profesor Moritz Kuhn.
 
Itu sebabnya, di beberapa negara Asia tingkat kematian Covid-19 jauh lebih rendah daripada di Italia dan Spanyol.
 
Kedua pakar itu juga memperingatkan bahwa struktur populasi di Eropa menunjukkan tingginya jumlah penduduk berusia lanjut.
 
Mereka memperingatkan, terutama situasi di Eropa timur, bisa sangat berbahaya bagi penduduk usia lanjut karena infrastruktur kesehatan yang sering tidak memadai.
 
Artikel telah tayang di Kompas.com dalam judul Kunci Mengapa Angka Kematian akibat Virus Corona di Jerman Rendah

Berita Terkini