Virus Corona di Tuban

Curhat Pilu Pedagang Keliling di Tuban saat Pandemi Corona, Tetap Jualan Meski Omzet 'Terjun Bebas'

Penulis: M Sudarsono
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunadi (51) pedagang keliling menceritakan kondisinya di tengah wabah Corona, Senin (6/4/2020).

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Gunadi (51), harus tetap berdagang meski lesunya perekonomian akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dengan mendorong gerobak miliknya di bawah terik sinar mentari, dia bertaruh cemas antara untung dan rugi setiap hari.

Pedagang cireng dan otak-otak itupun mengaku jika virus mematikan ini sangat berdampak baginya dalam mencari nafkah dan mengganggu keuangan keluarga.

Kisah Pilu Ibu Hamil PDP Corona Meninggal, Sempat Live Facebook dan Mengeluh Sesak, Ini Kronologinya

"Sangat berdampak, jualan saya terjun bebas, tapi saya tetap berdagang dengan mendorong gerobak," katanya di sela acara menerima bantuan dari Pemkab Tuban, Senin (6/4/2020).

Pria asal Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban itu menjelaskan, jika sebelum wabah Corona setiap hari dia bisa memperoleh pendapatan kotor Rp 500-Rp 600 ribu, maka kini tak sampai setengahnya diperoleh.

Dengan mulai berjualan pukul 10.00 WIB-20.00 WIB, pria yang juga sebagai ketua paguyuban pedagang keliling itu kini mengaku hanya bisa dapat Rp 150 ribu-Rp 200 ribu.

Perlakuan Beda Drastis Al, El, Dul ke Irwan Mussry & Mulan Jameela, Istri Ahmad Dhani Dipanggil Gini

Nassar Betah Menduda Sejak Dicerai Muzdalifah, 4 Artis Cantik ini Pernah Didekati, Ada yang Menolak

"Sekarang jualan pagi sampai malam dapat segitu, tapi saya tetap jualan," ujarnya dengan raut muka lesu. 

Ditambahkannya, kondisi sekarang masih membuatnya bersyukur karena masih bisa berjualan meski tak seramai hari-hari sebelumnya. 

Sebab, rekan sejawatnya yang biasa berjualan di alun-alun maupun car free day sudah tutup atau tidak beroperasi, karena wabah yang belum berakhir. 

Jalan Rungkul Menanggal, Akses Sidoarjo ke Surabaya Kembali Dibuka, Penutupan Sempat Tuai Protes

Namun demikian, Gunadi masih menyimpan cemas atas cicilan yang belum lunas di salah satu bank.

Pasalnya, saat tiba pembayaran dia mendapat telepon dari pihak bank agar segera membayar.

Pemkab Trenggalek Mulai Distribusikan Bantuan Saldo Ojol Lokal Blojek untuk ODP Virus Corona

Saat dijelaskan kondisi ekonominya atas dampak Corona dan perihal relaksasi dari Presiden, dia diminta untuk datang ke bank mengajukan keringanan.

"Ya itu yang saya bingung, saya sudah jelaskan minta keringanan tiga bulan, tapi disuruh ke kantor untuk mengajukan permohonan," pungkasnya.

Penulis: M Sudarsono

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini