TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, hasil screening rapid test yang dilakukan pada 154 pekerja migran Indonesia (PMI) yang tiba di Jatim, Selasa (7/4/2020), seluruhnya negatif.
Seluruh pekerja migran tersebut kini sudah mulai diantar ke daerah kampung halamannya masing-masing .
“Jadi total yang datang hari ini dari manifesnya ada 154 orang. Alhamdulillah saya sudah dapat konfirmasi hasil screening rapid testnya, semuanya negatif,” kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Selasa (7/4/2020).
• BREAKING NEWS - 154 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Tiba di Jatim, Langsung Dicek Kondisinya
Para pekerja migran tersebut sudah dilakukan cek suhu tubuh, kemudian diambil sampel darahnya untuk dilakukan rapid test keberadaan virus Corona atau Covid-19 oleh tim medis.
Dari tes yang dilakukan tersebut semuanya sudah terkonfirmasi negatif.
Meski saat ini para PMI tersebut sudah diantar ke daerah masing-masing namun pihaknya menyebut para PMI tetap mendapatkan pelapisan screening lanjutan.
• Jawaban Mengejutkan Betrand Peto & Thalia Ditanya Ruben Onsu ‘Punya Adik Lagi’, Sarwendah Terbahak
• Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini
“Pelapisan screening tetap dilakukan. Sekarang mereka diantar armada Pemprov sesuai dengan tujuan kepulangan mereka.
Setelah di sini, mereka dilakukan screening di Kabupaten Kota, lalu dilakukan screening lagi di desa, yang nanti mereka akan mendapatkan treatment dalam observasi selama 14 hari,” tegas Khofifah.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gugus Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso.
• Daftar 6 Lokasi Check Point Cegah Corona di Malang, Kendaraan Pendatang Akan Disemprot Disinfektan
Kohar mengatakan, tim akan mencatat seluruh PMI yang hari ini tiba ke Jawa Timur.
“Kami melakukan kerjasama dengan elemen. Termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dishub serta TNI, Polri untuk penjagaan,” tegas Kohar.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati